Jakarta: Prajurit TNI yang meninggal akibat insiden penyerangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di pos militer Satgas Mupe Yonif Marinir-33 di Kabupaten Nduga, Papua, bertambah satu orang. Prajurit yang menjadi korban keganasan KKB, yakni Pratu Mar Wilson Anderson.
"(Total) dua orang meninggal dunia," ujar Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan, Minggu, 27 Maret 2022.
Wilson meninggal pada dini hari tadi. Korban lain yang meninggal, yakni Letda Mar Moh. Iqbal, pada sehari sebelumnya.
Candra mengatakan Wilson sempat mendapatkan penanganan medis dari tim dokter Satgas Mupe Yonif Marinir-33 sebelum meninggal. Namun, upaya penyelamatan terhadap Wilson belum berhasil sehingga prajurit TNI itu gugur.
Jenazah Wilson sudah berada di RSUD Mimika untuk dilakukan proses pemulasaraan. Saat ini, ada enam prajurit yang mengalami luka-luka akibat serangan KKB, yakni Serda RF, BP, EES, Pratu ASA, Prada ADP, dan LH.
Sebanyak dua prajurit mengalami luka ringan, yaitu Pratu RS dan DS. Seluruh korban berada di wilayah Kenyam, Kabupaten Nduga.
Jenazah Wilson Anderson dilepas secara militer dan diberangkatkan ke rumah duka menggunakan pesawat udara transit di Makassar-Surabaya kemudian menuju di Kupang, pada Senin, 28 Maret 2022. Sementara itu, Candra berharap prajurit yang terluka bisa segera sembuh dan bertugas kembali.
Baca: Egianus Kogoya Pimpin Penyerangan KKB ke Pos Marinir
Kelompok Egianus Kogoya diduga menyerang prajurit TNI di pos militer Satgas Mupe Yonif Marinir-33. Mereka mengeluarkan pelontar granat jenis GLM hingga terdengar ke Polres Nduga yang berjarak sekitar 1,2 kilometer (KM) dari pos militer.
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) menuturkan pihaknya bertanggung jawab atas penyerangan terhadap pos militer itu. Penyerangan dilakukan bertepatan dengan hari ulang tahun kelompok separatis itu.
Jakarta: Prajurit
TNI yang meninggal akibat insiden penyerangan
kelompok kriminal bersenjata (
KKB) di pos militer Satgas Mupe Yonif Marinir-33 di Kabupaten Nduga, Papua, bertambah satu orang. Prajurit yang menjadi korban keganasan KKB, yakni Pratu Mar Wilson Anderson.
"(Total) dua orang meninggal dunia," ujar Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan, Minggu, 27 Maret 2022.
Wilson meninggal pada dini hari tadi. Korban lain yang meninggal, yakni Letda Mar Moh. Iqbal, pada sehari sebelumnya.
Candra mengatakan Wilson sempat mendapatkan penanganan medis dari tim dokter Satgas Mupe Yonif Marinir-33 sebelum meninggal. Namun, upaya penyelamatan terhadap Wilson belum berhasil sehingga prajurit TNI itu gugur.
Jenazah Wilson sudah berada di RSUD Mimika untuk dilakukan proses pemulasaraan. Saat ini, ada enam prajurit yang mengalami luka-luka akibat serangan KKB, yakni Serda RF, BP, EES, Pratu ASA, Prada ADP, dan LH.
Sebanyak dua prajurit mengalami luka ringan, yaitu Pratu RS dan DS. Seluruh korban berada di wilayah Kenyam, Kabupaten Nduga.
Jenazah Wilson Anderson dilepas secara militer dan diberangkatkan ke rumah duka menggunakan pesawat udara transit di Makassar-Surabaya kemudian menuju di Kupang, pada Senin, 28 Maret 2022. Sementara itu, Candra berharap prajurit yang terluka bisa segera sembuh dan bertugas kembali.
Baca:
Egianus Kogoya Pimpin Penyerangan KKB ke Pos Marinir
Kelompok Egianus Kogoya diduga menyerang prajurit TNI di pos militer Satgas Mupe Yonif Marinir-33. Mereka mengeluarkan pelontar granat jenis GLM hingga terdengar ke Polres Nduga yang berjarak sekitar 1,2 kilometer (KM) dari pos militer.
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) menuturkan pihaknya bertanggung jawab atas penyerangan terhadap pos militer itu. Penyerangan dilakukan bertepatan dengan hari ulang tahun kelompok separatis itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)