Jakarta: Biasanya suster ditemui di gereja atau tempat-tempat kerohanian lainnya. Namun, berbeda dengan suster Laurentina.
Kepeduliannya terhadap human trafficking atau perdagangan manusia membuatnya harus berada di kargo bandara Kupang mampir setiap minggu. Biasanya untuk mengurus para jenazah pekerja migran yang hendak dipulangkan ke NTT (Nusa Tenggara Timur).
Sejak empat tahun terakhir Suster Laurentina telah membantu pemulangan jenazah pekerja migran asal NTT, baik dalam maupun luar negeri. “Ini adalah malaikat kami, “ itulah yang dikatakan salah satu rekan suster Laurentina, Emmy Sahertian.
“Para pekerja yang meninggal disebabkan beberapa faktor, ada yang mengalami kekerasan, kecelakaan kerja, dan sakit, ” kata Suster Laurentina dalam tayangan Kick Andy di Metro TV, Minggu, 26 Desember 2021.
Kisah suster Laurentina berawal dari penugasan yang diberikan kepadanya di bagian human trafficking di Kupang. Sesampainya di Kupang, ia menemukan banyak masalah terkait isu tersebut. Salah satunya, jenazah tenaga kerja indonesia (TKI) yang dipulangkan dengan prosedur yang tidak sesuai.
Suster Lauren bercerita, ia sering menemukan jenazah yang tidak memiliki identitas dan dibiarkan begitu saja di kargo. “Hampir setiap jenazah yang kami urus, banyak yang non-prosedural, ” kata Suster Laurentina
Suster Lauren begitu paham dengan human trafficking, ia sadar bahwa perempuanlah yang menjadi mayoritas korban. Oleh sebab itu ia sering melakukan sosialisasi kepada masyarakat, demi memutus rantai perdagangan manusia, dan berharap makin banyak orang peduli akan masalah human trafficking. (Imanuel Rymaldi Matatula)
Jakarta: Biasanya suster ditemui di gereja atau tempat-tempat kerohanian lainnya. Namun, berbeda dengan suster Laurentina.
Kepeduliannya terhadap
human trafficking atau perdagangan manusia membuatnya harus berada di kargo bandara Kupang mampir setiap minggu. Biasanya untuk mengurus para jenazah pekerja migran yang hendak dipulangkan ke NTT (Nusa Tenggara Timur).
Sejak empat tahun terakhir Suster Laurentina telah membantu pemulangan jenazah pekerja migran asal NTT, baik dalam maupun luar negeri. “Ini adalah malaikat kami, “ itulah yang dikatakan salah satu rekan suster Laurentina, Emmy Sahertian.
“Para pekerja yang meninggal disebabkan beberapa faktor, ada yang mengalami kekerasan, kecelakaan kerja, dan sakit, ” kata Suster Laurentina dalam tayangan
Kick Andy di
Metro TV, Minggu, 26 Desember 2021.
Kisah suster Laurentina berawal dari penugasan yang diberikan kepadanya di bagian
human trafficking di Kupang. Sesampainya di Kupang, ia menemukan banyak masalah terkait isu tersebut. Salah satunya, jenazah tenaga kerja indonesia (TKI) yang dipulangkan dengan prosedur yang tidak sesuai.
Suster Lauren bercerita, ia sering menemukan jenazah yang tidak memiliki identitas dan dibiarkan begitu saja di kargo. “Hampir setiap jenazah yang kami urus, banyak yang non-prosedural, ” kata Suster Laurentina
Suster Lauren begitu paham dengan
human trafficking, ia sadar bahwa perempuanlah yang menjadi mayoritas korban. Oleh sebab itu ia sering melakukan sosialisasi kepada masyarakat, demi memutus rantai perdagangan manusia, dan berharap makin banyak orang peduli akan masalah human trafficking.
(Imanuel Rymaldi Matatula) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)