KRL. Foto: MI/Andri Widiyanto
KRL. Foto: MI/Andri Widiyanto

Penghijauan, 15 Ribu Pohon Ditanam di Stasiun dan Perkantoran KAI

Putri Anisa Yuliani • 28 Desember 2021 09:30
Jakarta: PT Kereta Api Indonesia (Persero) telah menanam 15.072 pohon di stasiun dan perkantoran di Jawa dan Sumatra selama 2021. Pepohonan yang ditanam untuk penghijauan di antaranya trembesi, tabebuya, pule, miana, pucuk merah, brokoli kuning, dan buah-buahan.
 
“KAI berupaya untuk dapat terus meningkatkan pelayanan kepada pelanggan kereta api yang berada di stasiun, salah satunya dengan menerapkan konsep stasiun hijau dan ramah lingkungan,” ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam keterangan tertulis, Selasa, 28 Desember 2021.
 
Menurut dia, penanaman pohon di stasiun menjadi program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL). Stasiun yang asri dan dipenuhi tanaman akan memberikan nuansa sejuk, menyegarkan kondisi tubuh, serta menenangkan pikiran para pelanggan.

“Misalnya di Stasiun Gambir yang kini telah tersedia taman dilengkapi dengan kolam yang terletak di hall stasiun. Taman tersebut sudah dapat dimanfaatkan pelanggan untuk menunggu keberangkatan kereta api sambil menikmati suasana ruang tunggu yang asri,” kata Joni.
 
Baca: Viral Pencurian Laptop di KRL, Pelaku Sempat Ganti Pakaian
 
Upaya preservasi lingkungan dilakukan dengan serius mulai dari penanaman hingga pemeliharaan. Pada musim kemarau dan waktu-waktu tertentu, penyiraman rutin dilakukan untuk memastikan tanaman tidak kekurangan air. Media dan pupuk juga diganti berkala untuk memastikan tercukupinya nutrisi tanaman.
 
Di samping penghijauan di area stasiun dan perkantoran, KAI telah memberikan bantuan penanaman pohon untuk masyarakat. Pada 2021, KAI memberikan bantuan berupa 13.050 batang pohon senilai Rp245.500.000.
 
“KAI terus menggencarkan penghijauan baik di area stasiun, perkantoran, atau di wilayah lainnya sebagai dukungan dari gerakan BUMN Hijaukan Indonesia serta bentuk kecintaan KAI terhadap bumi yang kita tinggali,” kata Joni.
 
Program penghijauan akan dilanjutkan dengan jumlah pohon yang makin banyak dan variatif di 2022. Hal ini sebagai wujud keselarasan pembangunan infrastruktur yang tetap mendukung pelestarian, konservasi, dan menjaga ekosistem lingkungan setempat.
 
“Penanaman pohon secara nasional ini diharapkan juga dapat menjadikan udara lebih baik dan bersih, mengurangi dampak dari pemanasan global, menyerap berbagai polusi udara, membantu pencapaian target emisi nol pada 2060, serta menjawab isu dekarbonisasi,” tutup Joni.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan