Masyarakat Diminta Perhitungkan Biaya Karantina Bila ke Luar Negeri

Jakarta: Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 meminta masyarakat menghitung biaya karantina bila terpaksa ke luar negeri. Supaya prosedur karantina berjalan dengan baik di tengah upaya mencegah penularan varian covid-19 Omicron. "Harap pertimbangkan biaya yang dikeluarkan untuk karantina wajib," kata juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam telekonferensi, Selasa, 21 Desember 2021. Wiku mengatakan saat ini pelaku perjalanan internasional wajib karantina selama 10 hari. Durasi tersebut menjadi acuan perhitungan biaya karantina. "Pemerintah menyesuaikan dana yang dibutuhkan untuk sesuai standar keuangan pemerintah," kata dia. Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan geram dengan video viral soal warga negara Indonesia (WNI) yang terlantar di Bandara Soekarno Hatta, Banten. Narasi soal WNI yang tidak dapat fasilitas karantina disebut ngaco. “Jangan mengarang-ngarang. Itu mereka yang belanja ke luar negeri, tapi tidak mau karantina padahal mampu, tapi minta di Wisma Atlet supaya gratis,” kata Luhut dalam telekonferensi di Jakarta, Senin, 20 Desember 2021. Baca: Durasi Karantina Ditambah Jadi 14 Hari Bila Covid-19 Meroket Luhut mengatakan dirinya meminta Polda Metro Jaya melakukan razia ke Bandara Soekarno Hatta. Penumpang yang disebut terlantar memang ingin karantina gratis. “Akan kita ambil tindakan dengan orang-orang yang melakukan semacam ini,” tegas dia.