Jakarta: Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Airlangga Hartarto diminta fokus menangani pandemi covid-19. Saat ini angka kasus corona terus meningkat dan ditambah adnya varian omicron.
Pengamat kebijakan publik, Trubus Rahardiansyah menilai, melonjaknya kasus covid-19 terutama varian omicron, menunjukkan tidak berjalannya koordinasi dan kolaborasi pusat dengan daerah.
Dampaknya, penularan omicron sekarang didominasi oleh transmisi lokal. Padahal, mayoritas disebabkan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN), baik warga negara Indonesia (WNI) maupun asing (WNA), pada awalnya.
"Harusnya bisa diantisipasi dari awal," kata Trubus.
Menurut Trubus, Airlangga, yang memegang komando tertinggi dalam penanganan covid-19 dianggap terlalu fokus terhadap pembenahan ekonomi. Hal tersebut terlihat dari langkahnya menganulir penerapan PPKM level 3 menjelang libur Natal dan tahun baru (Nataru) 2022.
"Pak Airlangga terlalu tekanan pada ekonomi oleh para pengusaha. Jadi, seperti ditekan oleh mereka-mereka ini sehingga terjadi pelonggaran," beber pengajar di Universitas Trisakti ini.
Baca: Pasien Covid-19 Nasional Bertambah 33.729
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memerintahkan untuk mengevaluasi pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di seluruh wilayah Tanah Air. Instruksi tersebut disampaikan menyusul terjadinya lonjakan kasus mencapai 27.197 pada Kamis, 3 Februari 2022.
"Saya telah memerintahkan Menko Maritim dan Investasi selaku koordinator PPKM Jawa dan Bali, serta Menko Perekonomian selaku koordinator PPKM luar Jawa dan Bali untuk segera mengevaluasi level PPKM," ujar Jokowi di Sumatra Utara, Kamis, 3 Februari 2022.
Kepala Negara juga meminta seluruh gubernur, bupati, wali kota, dibantu jajaran TNI dan Polri untuk memastikan penerapan protokol kesehatan dilaksanakan secara ketat oleh masyarakat. Presiden mengingatkan masyarakat untuk tetap tenang.
"Saya mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap tenang dalam menghadapi berbagai varian baru covid-19, tetap disiplin menjaga protokol kesehatan dan kurangi aktivitas yang tidak perlu," pesan mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Jakarta: Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Airlangga Hartarto diminta fokus menangani pandemi covid-19. Saat ini angka kasus corona terus meningkat dan ditambah adnya varian omicron.
Pengamat kebijakan publik, Trubus Rahardiansyah menilai, melonjaknya kasus covid-19 terutama varian omicron, menunjukkan tidak berjalannya koordinasi dan kolaborasi pusat dengan daerah.
Dampaknya, penularan omicron sekarang didominasi oleh transmisi lokal. Padahal, mayoritas disebabkan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN), baik warga negara Indonesia (WNI) maupun asing (WNA), pada awalnya.
"Harusnya bisa diantisipasi dari awal," kata Trubus.
Menurut Trubus, Airlangga, yang memegang komando tertinggi dalam penanganan covid-19 dianggap terlalu fokus terhadap pembenahan ekonomi. Hal tersebut terlihat dari langkahnya menganulir penerapan PPKM level 3 menjelang libur Natal dan tahun baru (Nataru) 2022.
"Pak Airlangga terlalu tekanan pada ekonomi oleh para pengusaha. Jadi, seperti ditekan oleh mereka-mereka ini sehingga terjadi pelonggaran," beber pengajar di Universitas Trisakti ini.
Baca:
Pasien Covid-19 Nasional Bertambah 33.729
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memerintahkan untuk mengevaluasi pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di seluruh wilayah Tanah Air. Instruksi tersebut disampaikan menyusul terjadinya lonjakan kasus mencapai 27.197 pada Kamis, 3 Februari 2022.
"Saya telah memerintahkan Menko Maritim dan Investasi selaku koordinator PPKM Jawa dan Bali, serta Menko Perekonomian selaku koordinator PPKM luar Jawa dan Bali untuk segera mengevaluasi level PPKM," ujar Jokowi di Sumatra Utara, Kamis, 3 Februari 2022.
Kepala Negara juga meminta seluruh gubernur, bupati, wali kota, dibantu jajaran TNI dan Polri untuk memastikan penerapan protokol kesehatan dilaksanakan secara ketat oleh masyarakat. Presiden mengingatkan masyarakat untuk tetap tenang.
"Saya mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap tenang dalam menghadapi berbagai varian baru covid-19, tetap disiplin menjaga protokol kesehatan dan kurangi aktivitas yang tidak perlu," pesan mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)