Jakarta: Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melacak keberadaan virus korona varian Mu atau B1621 di Indonesia. Data whole genome sequencing (WGS) dikumpulkan hingga Senin, 6 September 2021.
“Data WGS per 6 September 2021 menyebutkan bahwa varian ini tidak ditemukan di Indonesia,” kata juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito melalui keterangan tertulis, Rabu, 8 September 2021.
Baca: Tren Kasus Aktif di Indonesia Terus Mengalami Perbaikan
Wiku memastikan pemerintah berupaya mencegah masuknya Varian Mu. Caranya, dengan memperketat kebijakan karantina internasional, entry, dan exist testing, serta persyaratan vaksin.
Pemerintah, kata Wiku, juga mencegah munculnya varian anyar itu di dalam negeri. Hal itu dilakukan melalui vaksinasi serta kebijakan menyeluruh untuk menekan angka kasus.
“Tentunya ini hanya dapat berhasil jika dibarengi peran aktif masyarakat yang tetap disiplin 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun) dan divaksinasi,” ujar dia.
Varian Mu pertama kali ditemukan di Kolombia. Varian tersebut ditetapkan sebagai variant of interest (VOI) oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 30 Agustus 2021.
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
Jakarta: Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melacak keberadaan virus
korona varian Mu atau B1621 di Indonesia. Data
whole genome sequencing (WGS) dikumpulkan hingga Senin, 6 September 2021.
“Data WGS per 6 September 2021 menyebutkan bahwa varian ini tidak ditemukan di Indonesia,” kata juru bicara
Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito melalui keterangan tertulis, Rabu, 8 September 2021.
Baca:
Tren Kasus Aktif di Indonesia Terus Mengalami Perbaikan
Wiku memastikan pemerintah berupaya mencegah masuknya Varian Mu. Caranya, dengan memperketat kebijakan karantina internasional,
entry, dan
exist testing, serta persyaratan vaksin.
Pemerintah, kata Wiku, juga mencegah munculnya varian anyar itu di dalam negeri. Hal itu dilakukan melalui vaksinasi serta kebijakan menyeluruh untuk menekan angka kasus.
“Tentunya ini hanya dapat berhasil jika dibarengi peran aktif masyarakat yang tetap disiplin 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun) dan divaksinasi,” ujar dia.
Varian Mu pertama kali ditemukan di Kolombia. Varian tersebut ditetapkan sebagai variant of interest (VOI) oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 30 Agustus 2021.
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)