Jakarta: Seluruh layanan digital milik pemerintah bakal diintegrasikan ke satu aplikasi pada Mei 2024. Aplikasi tersebut bernama INADigital.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas menyampaikan integrasi layanan digital itu merupakan perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kepala Negara ingin masyarakat tak mengunduh banyak aplikasi layanan.
"Kondisi saat ini masyarakat memang harus mengunduh berbagai aplikasi untuk setiap layanan," ujar Menpan seusai rapat tertutup yang dipimpin oleh Presiden Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 25 Maret 2024.
Rencana itu dilakukan secara bertahap. Dalam waktu dekat, akan ada sembilan layanan prioritas diintegrasikan di portal nasional INADigital. Rincian layanan yaitu administrasi kependudukan, program Indonesia pintar dan kartu Indonesia pintar kuliah, antrian rumah sakit, registrasi dokter, surat tanda registrasi (STR), sertifikasi vaksin dan imunisasi.
Selain itu, Menpan menyampaikan keinginan Presiden untuk mengatasi kendala pengadaan portal nasional. Sejumlah kementerian yakni Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) diminta untuk mendukung anggaran tersebut.
"Tadi ada kendala anggaran Presiden minta segera dipecahkan perlunya support anggaran di Dagri (Kemendagri) karena infrastruktur, karena kalau masuk semuanya nanti akan sangat besar sekali dan khawatir akan down. Begitu juga anggaran Kominfo," terangnya.
Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie mengatakan saat ini terdapat 27 ribu aplikasi yang dibuat seluruh kementerian/lembaga dan pemerintah daerah. Kominfo sedang menyiapkan data center yang akan siap pada Agustus 2024.
"Mudah-mudahan di bulan Agustus ini kita akan resmikan pusat data nasional pertama di Cikarang, karena ada tiga, satu di Batam, satu lagi di IKN (Ibu Kota Nusantara)," terang Menkominfo.
Jakarta: Seluruh
layanan digital milik pemerintah bakal diintegrasikan ke satu aplikasi pada Mei 2024. Aplikasi tersebut bernama INADigital.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas menyampaikan integrasi layanan digital itu merupakan perintah
Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kepala Negara ingin masyarakat tak mengunduh banyak aplikasi layanan.
"Kondisi saat ini masyarakat memang harus mengunduh berbagai aplikasi untuk setiap layanan," ujar Menpan seusai rapat tertutup yang dipimpin oleh Presiden Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 25 Maret 2024.
Rencana itu dilakukan secara bertahap. Dalam waktu dekat, akan ada sembilan layanan prioritas diintegrasikan di portal nasional INADigital. Rincian layanan yaitu administrasi kependudukan, program Indonesia pintar dan kartu Indonesia pintar kuliah, antrian rumah sakit, registrasi dokter, surat tanda registrasi (STR), sertifikasi vaksin dan imunisasi.
Selain itu,
Menpan menyampaikan keinginan Presiden untuk mengatasi kendala pengadaan portal nasional. Sejumlah kementerian yakni Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) diminta untuk mendukung anggaran tersebut.
"Tadi ada kendala anggaran Presiden minta segera dipecahkan perlunya
support anggaran di Dagri (Kemendagri) karena infrastruktur, karena kalau masuk semuanya nanti akan sangat besar sekali dan khawatir akan
down. Begitu juga anggaran Kominfo," terangnya.
Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie mengatakan saat ini terdapat 27 ribu aplikasi yang dibuat seluruh kementerian/lembaga dan pemerintah daerah. Kominfo sedang menyiapkan data center yang akan siap pada Agustus 2024.
"Mudah-mudahan di bulan Agustus ini kita akan resmikan pusat data nasional pertama di Cikarang, karena ada tiga, satu di Batam, satu lagi di IKN (Ibu Kota Nusantara)," terang Menkominfo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABK)