ilustrasi energi hijau. Freepik
ilustrasi energi hijau. Freepik

Pemerintah Diminta Perkuat Sektor Energi Panas Bumi

Candra Yuri Nuralam • 05 Februari 2024 20:54
Jakarta: Pemerintah diminta mencari energi alternatif untuk memaksimalkan penggunaan listrik di Indonesia. Salah satunya dengan memanfaatkan panas bumi.
 
Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) menjelaskan energi panas bumi bisa menjadi alternatif pembangkit listrik. Namun, sejumlah regulasi perlu dilakukan agar sektor energi bisa berjalan di Tanah Air.
 
“Pemaparan studi dimulai dengan pemahaman terkait sifat dan risiko alami dari segi teknis, regulasi dan finansial untuk memberikan konteks terhadap tantangan dan peluang investasi bisnis panas bumi,” kata Kepala Green Economy and Climate Research Group LPEM FEB UI Alin Halimatussadiah melalui keterangan tertulis, Senin, 5 Februari 2024.

LPEM FEB UI telah meluncurkan white papar terkait analisis bisnis dan kebijakan untuk mendorong investasi pembangkit listrik tenaga panas bumi di Indonesia. Dalam analisis itu, pengembangan energi panas bumi membutuhkan regulasi, teknis, dan finansial yang matang.
 
Baca Juga: Potensi Energi Panas Bumi RI Dilirik Perusahaan Asing

Direktur Panas Bumi pada Direktorat Jenderal EBTKE Kemeterian ESDM Harris Yahya mengatakan pemerintah berencana memperkuat sektor energi panas bumi. Pemerintah menyatakan sangat terbuka menerima semua riset dari masyarakat maupun akademisi.
 
“Inisiatif ini sesuai dengan visi pemerintah untuk memperkuat sektor energi panas bumi sebagai bagian integral dari portofolio energi nasional,” ucap Harris.
 
Pemerintah menyambut baik riset yang diberikan. Sebab, kata Harris, analisis itu penting untuk mematangkan langkah pemerintah dalam mengelola sektor energi panas bumi.
 
“Terima kasih kepada LPEM FEB Universitas Indonesia atas kontribusinya dalam mengakselerasi perkembangan energi terbarukan di negeri ini,” ucap Harris.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan