Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengajak semua pihak untuk ikut serta menyediakan hunian sementara (huntara). Sebab, huntara masih banyak dibutuhkan untuk masyarakat terdampak bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.
"Hunian sementara sangat dibutuhkan," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam konferensi pers di Kantor Pusat BNPB, Jakarta, Jumat, 26 Oktober 2018.
Berdasarkan data sementara ada sebanyak 23.413 kepala keluarga yang membutuhkan huntara. Namun, dia memprediksi jumlah itu akan bertambah.
"Saat ini masih dilakukan pendataan jumlah huntara," ucap dia.
Sejumlah pihak, jelas dia, sudah mulai membangun huntara untuk para pengungsi. Misalnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang akan membangun 1.400 unit barak. Satu barak akan diisi 12 KK, sehingga 14.400 KK terpenuhi.
Kemudian, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan membangun 100 huntara untuk 100 KK. Baznas juga akan membangun 2.000 huntara. "Sudah terbangun 200 unit."
Baca: Hunian Sementara Pengungsi Gempa Palu Siap Huni per Desember
Pemerintah akan langsung memberikan huntara itu kepada pengungsi setelah terbangun. Dengan begitu, masyarskat tak harus menunggu lama untuk mendapatkan tempat tinggal sementara yang lebih baik.
"Pembangunan huntara tidak menunggu semua jadi, mana yang sudah jadi akan langsung kita bagikan kepada pengungsi," pungkas dia.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/yNLvARWk" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengajak semua pihak untuk ikut serta menyediakan hunian sementara (huntara). Sebab, huntara masih banyak dibutuhkan untuk masyarakat terdampak bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.
"Hunian sementara sangat dibutuhkan," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam konferensi pers di Kantor Pusat BNPB, Jakarta, Jumat, 26 Oktober 2018.
Berdasarkan data sementara ada sebanyak 23.413 kepala keluarga yang membutuhkan huntara. Namun, dia memprediksi jumlah itu akan bertambah.
"Saat ini masih dilakukan pendataan jumlah huntara," ucap dia.
Sejumlah pihak, jelas dia, sudah mulai membangun huntara untuk para pengungsi. Misalnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang akan membangun 1.400 unit barak. Satu barak akan diisi 12 KK, sehingga 14.400 KK terpenuhi.
Kemudian, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan membangun 100 huntara untuk 100 KK. Baznas juga akan membangun 2.000 huntara. "Sudah terbangun 200 unit."
Baca: Hunian Sementara Pengungsi Gempa Palu Siap Huni per Desember
Pemerintah akan langsung memberikan huntara itu kepada pengungsi setelah terbangun. Dengan begitu, masyarskat tak harus menunggu lama untuk mendapatkan tempat tinggal sementara yang lebih baik.
"Pembangunan huntara tidak menunggu semua jadi, mana yang sudah jadi akan langsung kita bagikan kepada pengungsi," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DMR)