Jakarta: Kapasitas uji spesimen covid-19 menurun dari 250 ribu menjadi 221 ribu spesimen pekan ini. Penurunan lantaran pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak pada 9 Desember 2020.
"Kapasitas testing secara nasional sempat mencapai puncak minggu lalu yaitu 96,35 persen. Ini adalah angka yang relatif tinggi, namun jumlah testing mengalami penurunan sangat signifikan pada minggu ini menjadi 81,9 persen," kata juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam keterangan tertulis, Jakarta Pusat, Rabu, 16 Desember 2020.
Wiku menyayangkan kapasitas testing turun drastis. Padahal, Indonesia sempat mendekati target Badan Kesehatan Dunia (WHO) yakni 267 ribu testing per minggu.
"Sudah sepatutnya apa pun kegiatan yang ada di masyarakat, testing harus terus dilakukan secara konsisten sebagai langkah deteksi dini masyarakat," tegas dia.
(Baca: Alat Tes Covid-19 'CePAD Antigen' Masuk Tahap Produksi)
Wiku mengingatkan kepada seluruh kepala daerah segera mengevaluasi penurunan jumlah testing. Satgas Penanganan Covid-19 siap bekerja sama dengan pemerintah daerah.
"Penurunan jumlah testing yang cukup drastis ini seharusnya dapat menjadi pelajaran bagi pimpinan daerah dalam upaya penanganan covid-19. Jangan sampai hal serupa terjadi kembali," tegas Wiku.
Wiku tak bosan mengingatkan masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan. Masyarakat diminta memakai masker saat ke luar rumah, sering mencuci tangan, dan menjaga jarak
Pemerintah melalui #satgascovid19 tak bosan-bosannya mengampanyekan #ingatpesanibu. Jangan lupa selalu menerapkan 3M, yakni #pakaimasker, #jagajarak dan #jagajarakhindarikerumunan, serta #cucitangan dan #cucitanganpakaisabun
Jakarta: Kapasitas uji spesimen
covid-19 menurun dari 250 ribu menjadi 221 ribu spesimen pekan ini. Penurunan lantaran pemilihan kepala daerah (
Pilkada) serentak pada 9 Desember 2020.
"Kapasitas
testing secara nasional sempat mencapai puncak minggu lalu yaitu 96,35 persen. Ini adalah angka yang relatif tinggi, namun jumlah
testing mengalami penurunan sangat signifikan pada minggu ini menjadi 81,9 persen," kata juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam keterangan tertulis, Jakarta Pusat, Rabu, 16 Desember 2020.
Wiku menyayangkan kapasitas testing turun drastis. Padahal, Indonesia sempat mendekati target Badan Kesehatan Dunia (WHO) yakni 267 ribu
testing per minggu.
"Sudah sepatutnya apa pun kegiatan yang ada di masyarakat,
testing harus terus dilakukan secara konsisten sebagai langkah deteksi dini masyarakat," tegas dia.
(Baca:
Alat Tes Covid-19 'CePAD Antigen' Masuk Tahap Produksi)
Wiku mengingatkan kepada seluruh kepala daerah segera mengevaluasi penurunan jumlah
testing. Satgas Penanganan Covid-19 siap bekerja sama dengan pemerintah daerah.
"Penurunan jumlah
testing yang cukup drastis ini seharusnya dapat menjadi pelajaran bagi pimpinan daerah dalam upaya penanganan covid-19. Jangan sampai hal serupa terjadi kembali," tegas Wiku.
Wiku tak bosan mengingatkan masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan. Masyarakat diminta memakai masker saat ke luar rumah, sering mencuci tangan, dan menjaga jarak
Pemerintah melalui #satgascovid19 tak bosan-bosannya mengampanyekan #ingatpesanibu. Jangan lupa selalu menerapkan 3M, yakni #pakaimasker, #jagajarak dan #jagajarakhindarikerumunan, serta #cucitangan dan #cucitanganpakaisabun
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(REN)