Bandung: Tangki di kilang minyak PT Pertamina RU VI Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, terbakar pada Senin 29 Maret dini hari. Puluhan orang menjadi korban dari kebakaran tersebut.
Malangnya, beberapa di antara korban tersebut banyak dari kalangan lanjut usia (lansia). Salah satunya adalah warga yang bernama Tiah.
Tiah menjadi warga yang berusia paling tua. Saat ini, ia berusia 100 tahun. Namun, luka yang dialaminya masih tergolong ringan.
Kemudian, ada enam orang lansia lainnya yang juga menjadi korban dari kebakaran tangki tersebut. Di antaranya adalah Mulyana (82 tahun), Dawin (80 tahun), Sanusi (90 tahun), Warti (80 tahun), Rokamah (80 tahun), dan Raminah (60 tahun). Mereka juga mengalami luka ringan.
Kebakaran kilang minyak terjadi pada Senin dini hari, 29 Maret 2021, sekitar jam 01.00 WIB. Kebakaran yang menimbulkan ledakan itu terdengar hingga lima kilometer lebih.
Mengutip laman resmi Pertamina, Kilang Balongan mulai beroperasi sejak 1994 dan merupakan kilang keenam dari tujuh kilang Direktorat Pengolahan PT Pertamina (Persero).
Kegiatan bisnis utamanya adalah mengolah minyak mentah (crude oil) menjadi produk-produk BBM (bahan bakar minyak), non-BBM, dan Petrokimia. Produk yang seperti premium, pertamax, pertamax plus, solar, Pertamina Dex, kerosene (minyak tanah), LPG, dan propylene. Bahan baku yang diolah di Kilang Balongan adalah minyak mentah Duri dan Minas yang berasal dari Provinsi Riau.
Kilang ini juga tengah dilakukan pengembangan atau refinary development master plan (RDMP). Pengembangan ini diprediksi menaikkan kapasitas Kilang Balongan dari 125 ribu barel per hari (bph) menjadi 150 ribu bph.
Berikut daftar korban kebakaran Kilang Minyak RU VI Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat:
Luka Ringan
1. Tiah (100 tahun)
2. Muhammad Sidiq Maulana (13 tahun)
3. Guntur Mauluna (13 tahun)
4. Suteni (53 tahun)
5. Yasmin
6. Mulyana (82 tahun)
7. Dawin (80 tahun)
8. Romalah (55 tahun)
9. Sanusi (90 tahun)
10. Warti (80 tahun)
11. Rokamah (80 tahun)
12. Noaf Firmansyah (21 tahun)
13. Raminah (60 tahun), dan
14. Ade Suratman (satpam)
Luka Berat
1. Kosim B Durakman (18 tahun)
2. Abdul (18 tahun)
3. Ahmad Asrori (18 tahun)
4. Ibnu Ajis (18 tahun)
5. Khoirul Ikhwan (16 tahun)
Bandung: Tangki di
kilang minyak PT
Pertamina RU VI Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat,
terbakar pada Senin 29 Maret dini hari. Puluhan orang menjadi korban dari kebakaran tersebut.
Malangnya, beberapa di antara korban tersebut banyak dari kalangan lanjut usia (lansia). Salah satunya adalah warga yang bernama Tiah.
Tiah menjadi warga yang berusia paling tua. Saat ini, ia berusia 100 tahun. Namun, luka yang dialaminya masih tergolong ringan.
Kemudian, ada enam orang lansia lainnya yang juga menjadi korban dari kebakaran tangki tersebut. Di antaranya adalah Mulyana (82 tahun), Dawin (80 tahun), Sanusi (90 tahun), Warti (80 tahun), Rokamah (80 tahun), dan Raminah (60 tahun). Mereka juga mengalami luka ringan.
Kebakaran kilang minyak terjadi pada Senin dini hari, 29 Maret 2021, sekitar jam 01.00 WIB. Kebakaran yang menimbulkan ledakan itu terdengar hingga lima kilometer lebih.
Mengutip laman resmi Pertamina,
Kilang Balongan mulai beroperasi sejak 1994 dan merupakan kilang keenam dari tujuh kilang Direktorat Pengolahan PT Pertamina (Persero).
Kegiatan bisnis utamanya adalah mengolah minyak mentah (crude oil) menjadi produk-produk BBM (bahan bakar minyak), non-BBM, dan Petrokimia. Produk yang seperti premium, pertamax, pertamax plus, solar, Pertamina Dex, kerosene (minyak tanah), LPG, dan propylene. Bahan baku yang diolah di Kilang Balongan adalah minyak mentah Duri dan Minas yang berasal dari Provinsi Riau.
Kilang ini juga tengah dilakukan pengembangan atau refinary development master plan (RDMP). Pengembangan ini diprediksi menaikkan kapasitas Kilang Balongan dari 125 ribu barel per hari (bph) menjadi 150 ribu bph.
Berikut daftar korban kebakaran Kilang Minyak RU VI Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat:
Luka Ringan
1. Tiah (100 tahun)
2. Muhammad Sidiq Maulana (13 tahun)
3. Guntur Mauluna (13 tahun)
4. Suteni (53 tahun)
5. Yasmin
6. Mulyana (82 tahun)
7. Dawin (80 tahun)
8. Romalah (55 tahun)
9. Sanusi (90 tahun)
10. Warti (80 tahun)
11. Rokamah (80 tahun)
12. Noaf Firmansyah (21 tahun)
13. Raminah (60 tahun), dan
14. Ade Suratman (satpam)
Luka Berat
1. Kosim B Durakman (18 tahun)
2. Abdul (18 tahun)
3. Ahmad Asrori (18 tahun)
4. Ibnu Ajis (18 tahun)
5. Khoirul Ikhwan (16 tahun)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)