Jakarta: Uji klinis tahap III vaksin covid-19 yang dikembangkan Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical co.Ltd akan dilakukan di Jakarta pada Rabu, 9 Maret 2021. Kegiatan tersebut akan digelar di pusat kesehatan masyarakat (Puskemas).
"Dilaksanakan di 10 puskesmas, yaitu Puskesmas Kecamatan Senen, Koja, Tambora, Pasar Minggu, Jatinegara, Cempaka Putih, Cilincing, Cengkareng, Pesanggrahan, dan Kramat Jati," ujar peneliti utama dari Universitas Indonesia, Hindra Irawan, dalam acara studi vaksin covid-19 Longcom secara virtual, Selasa, 9 Maret 2021.
Hindra menargetkan 2 ribu relawan dapat mengikuti uji klinis. Penyuntikan vaksin asal Tiongkok itu akan dilakukan sebanyak tiga kali.
"Kemudian kita pantau selama satu tahun setelah penyuntikan selesai, jadi 14 bulan setelah pemberian vaksin pertama," jelasnya.
Ia menyebut vaksin Longcom melewati serangkain uji klinis tahap I dan II dengan memperhatikan aspek keamanan dan daya lindung. Hasil uji klinis menunjukkan vaksin tersebut dapat melindungi tubuh dari ancaman virus lebih dari 90 persen.
"Jadi ini fase III (dilakukan) pada umur di atas 18 tahun untuk menilai keamanan dan daya lindung dari vaksin covid-19," jelasnya.
Baca: 2.000 Relawan Asal Jakarta Bakal Disuntik Vaksin Longcom
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Widyastuti mengatakan pihaknya mendukung penuh uji klinis vaksin Longcom. Ia telah menginstruksikan jajarannya di 10 puskemas terpilih untuk mengawal kegiatan tersebut.
"Kami berharap ada kontribusi dari tim peneliti dan pemerintah DKI tentunya Indonesia, terhadap kemajuan keilmuaan di bidang vaksinasi dan membawa maanfaat yang sebesar-besarnya bagi program kesejahteraan pada kemudian hari," jelas Widyastuti.
Vaksin covid-19 Longcom merupakan rekombinan atau protein yang hanya menggunakan duri-duri pada permukaan virus. Berbeda dengan vaksin inaktif, menggunakan bagian utuh virus yang telah dimatikan dan dijadikan vaksin.
Jakarta: Uji klinis tahap III vaksin
covid-19 yang dikembangkan Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical co.Ltd akan dilakukan di
Jakarta pada Rabu, 9 Maret 2021. Kegiatan tersebut akan digelar di pusat kesehatan masyarakat (Puskemas).
"Dilaksanakan di 10 puskesmas, yaitu Puskesmas Kecamatan Senen, Koja, Tambora, Pasar Minggu, Jatinegara, Cempaka Putih, Cilincing, Cengkareng, Pesanggrahan, dan Kramat Jati," ujar peneliti utama dari Universitas Indonesia, Hindra Irawan, dalam acara studi vaksin covid-19 Longcom secara virtual, Selasa, 9 Maret 2021.
Hindra menargetkan 2 ribu relawan dapat mengikuti uji klinis. Penyuntikan
vaksin asal Tiongkok itu akan dilakukan sebanyak tiga kali.
"Kemudian kita pantau selama satu tahun setelah penyuntikan selesai, jadi 14 bulan setelah pemberian vaksin pertama," jelasnya.
Ia menyebut vaksin Longcom melewati serangkain uji klinis tahap I dan II dengan memperhatikan aspek keamanan dan daya lindung. Hasil uji klinis menunjukkan vaksin tersebut dapat melindungi tubuh dari ancaman virus lebih dari 90 persen.
"Jadi ini fase III (dilakukan) pada umur di atas 18 tahun untuk menilai keamanan dan daya lindung dari vaksin covid-19," jelasnya.
Baca: 2.000 Relawan Asal Jakarta Bakal Disuntik Vaksin Longcom
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Widyastuti mengatakan pihaknya mendukung penuh uji klinis vaksin Longcom. Ia telah menginstruksikan jajarannya di 10 puskemas terpilih untuk mengawal kegiatan tersebut.
"Kami berharap ada kontribusi dari tim peneliti dan pemerintah DKI tentunya Indonesia, terhadap kemajuan keilmuaan di bidang vaksinasi dan membawa maanfaat yang sebesar-besarnya bagi program kesejahteraan pada kemudian hari," jelas Widyastuti.
Vaksin covid-19 Longcom merupakan rekombinan atau protein yang hanya menggunakan duri-duri pada permukaan virus. Berbeda dengan vaksin inaktif, menggunakan bagian utuh virus yang telah dimatikan dan dijadikan vaksin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(AZF)
