Jakarta: Sebanyak 3.517 wartawan dari seluruh Indonesia lolos seleksi Fellowship Jurnalisme Perubahan Perilaku oleh Dewan Pers dan Satuan Tugas Penanganan Covid-19. Mereka yang lolos akan dibekali cara membuat berita berperspektif mengubah perilaku masyarakat di tenggah pandemi covid-19.
“Ada sejumlah kegiatan seperti menggalakkan pemberitaan pers berperspektif perubahan perilaku guna pencegahan penularan covid-19,” kata Ketua Forum Jurnalisme Perubahan Perilaku (FJPP), Agus Sudibyo, melalui keterangan tertulis, Rabu, 4 Oktober 2020.
Agus menyebut kegiatan itu juga mengajak insan pers memperkaya konten berita dengan menekankan pentingnya disiplin protokol kesehatan. Mulai menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun, hingga menjaga jarak atau gerakan 3M.
Anggota Dewan Pers itu menyebut seluruh wartawan perlu dilibatkan sebagai agen perubahan perilaku mencegah covid-19. Caranya, mengedukasi publik terkait cara menghadapi bencana nasional nonalam ini.
Saat ini, 4.963 wartawan telah mendaftar pada gelombang pertama sejak dibuka pada 3 Oktober 2020. Wartawan yang ingin berpartisipasi bisa mendaftar di gelombang kedua mulai hari ini hingga Minggu, 18 Oktober 2020 melalui situs www.ubahlaku.id.
“Program ini terutama untuk jurnalis yang sedang mengalami kesulitan karena medianya terdampak secara ekonomi akibat pandemi covid-19,” ujar Agus.
Seluruh peserta nantinya akan diverifikasi dan diseleksi. Proses seleksi meliputi administrasi sesuai persyaratan kuota provinsi, media, serta jenis platform.
Ketua Bidang Komunikasi Publik Satgas Penanganan Covid-19, Hery Trianto, mengatakan kesempatan mendaftar masih terbuka luas bagi jurnalis di 24 provinsi, termasuk DKI Jakarta. Kuota peserta masih belum sepenuhnya terisi.
“Dari pengalaman gelombang pertama, jurnalis radio paling sedikit yang mendaftar, jadi kesempatan mereka masih terbuka lebar. Namun, untuk semua platform juga masih terbuka kesempatan,” tutur Hery.
Jakarta: Sebanyak 3.517
wartawan dari seluruh Indonesia lolos seleksi Fellowship Jurnalisme Perubahan Perilaku oleh Dewan Pers dan Satuan Tugas Penanganan Covid-19. Mereka yang lolos akan dibekali cara membuat berita berperspektif mengubah perilaku masyarakat di tenggah pandemi covid-19.
“Ada sejumlah kegiatan seperti menggalakkan pemberitaan pers berperspektif perubahan perilaku guna pencegahan penularan covid-19,” kata Ketua Forum Jurnalisme Perubahan Perilaku (FJPP), Agus Sudibyo, melalui keterangan tertulis, Rabu, 4 Oktober 2020.
Agus menyebut kegiatan itu juga mengajak insan pers memperkaya konten berita dengan menekankan pentingnya disiplin protokol kesehatan. Mulai menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun, hingga menjaga jarak atau gerakan
3M.
Anggota Dewan Pers itu menyebut seluruh wartawan perlu dilibatkan sebagai agen perubahan perilaku mencegah covid-19. Caranya, mengedukasi publik terkait cara menghadapi bencana nasional nonalam ini.
Saat ini, 4.963 wartawan telah mendaftar pada gelombang pertama sejak dibuka pada 3 Oktober 2020. Wartawan yang ingin berpartisipasi bisa mendaftar di gelombang kedua mulai hari ini hingga Minggu, 18 Oktober 2020 melalui situs
www.ubahlaku.id.
“Program ini terutama untuk jurnalis yang sedang mengalami kesulitan karena medianya terdampak secara ekonomi akibat pandemi covid-19,” ujar Agus.
Seluruh peserta nantinya akan diverifikasi dan diseleksi. Proses seleksi meliputi administrasi sesuai persyaratan kuota provinsi, media, serta jenis platform.
Ketua Bidang Komunikasi Publik
Satgas Penanganan Covid-19, Hery Trianto, mengatakan kesempatan mendaftar masih terbuka luas bagi jurnalis di 24 provinsi, termasuk DKI Jakarta. Kuota peserta masih belum sepenuhnya terisi.
“Dari pengalaman gelombang pertama, jurnalis radio paling sedikit yang mendaftar, jadi kesempatan mereka masih terbuka lebar. Namun, untuk semua platform juga masih terbuka kesempatan,” tutur Hery.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)