Petugas Gegana melakukan penyisiran di lokasi ledakan pos polisi, Thamrin, Jakarta, Kamis (14/1/2016).--Foto: MI/Ramdani
Petugas Gegana melakukan penyisiran di lokasi ledakan pos polisi, Thamrin, Jakarta, Kamis (14/1/2016).--Foto: MI/Ramdani

WN Belanda dan Seorang Polisi Masih Dirawat Intensif di RSPAD

Damar Iradat • 15 Januari 2016 09:49
medcom.id, Jakarta: Aiptu Budiono, 43, dan Yohannes Antonius Maria, 48, warga Negara Belanda masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto. Keduanya merupakan korban ledakan yang terjadi di Jalan M.H Thamrin, Kamis, 14 Januari kemarin.
 
Kepala Instalasi Gawat Darurat RSPAD Gatot Subroto, A. Hamid mengatakan, dua korban tersebut masih harus dirawat di ruangan Intensive Care Unit (ICU). Kondisi keduanya masih belum stabil hingga perlu dirawat lebih jauh.
 
"Kondisi Pak Budiono kemarin paru-paru dan usus sobek. Saat ini dia dalam kondisi dibius. Paru-parunya juga masih pakai alat bantu," ungkap Hamid, di RSPAD, Jumat (15/1/2016).

Kondisi Yohannes, lanjut Hamid, tidak jauh berbeda. Ia memaparkan, terdapat benda asing bekas serpihan bom di leher, dada, dan kaki.
 
"Operasinya kemarin cukup lama. Pendarahan juga banyak. Pihak kami masih melakukan stabilisasi di ruang ICU," ungkapnya.
 
Sementara itu, kondisi Anggun Artikasari binti Haryanto, 24, dikabarkan mulai membaik. Anggun sempat menjalani operasi lantaran kakinya terkena serpihan bom.
 
Enam pasien lainnya, Hamid mengatakan, sudah dipindah ke ruang rawat inap. Kondisi mereka juga mulai membaik setelah menjalani perawatan.
 
Hamid menolak membeberkan kondisi lebih jauh perihal pasien-pasien tersebut. Alasannya, perlu koordinasi lebih jauh dengan pihak kepolisian untuk membuka informasi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan