medcom.id, Jakarta: Ribuan warga sejak dini hari berbondong-bondong menyerbu Planetarium Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat. Warga antusias menyaksikan fenomena alam Gerhana Matahari Total.
Dari pantauan Metrotvnews.com, akses masuk penelitian Antariksa di Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat nampak padat oleh pengunjung yang ingin memasuki area Planetarium sejak pukul 03.00 WIB. Warga tak ingin ketinggalan pembagian kaca mata gratis. Beberapa anak kecil nampak bersemangat untuk menyaksikan gerhana matahari meski di Jakarta hanya bisa menikmati gerhana sebagian.
"Saya dari rumah tadi pukul 02.30 WIB sampai di sini sudah antre panjang ternyata," kata Joni, 40, warga Depok kepada Metrotvnews.com, Rabu, (9/2/2016)
Joni mengatakan, ia bersama istri dan dua orang anaknya sejak awal berniat menyaksikan secara langsung fenomena alam langka ini. Sekaligus kata dia sebagai edukasi untuk kedua anaknya.
"Biar kebagian kacamata, pasti beda kalau lihat langsung. Selain buat belajar anak saya ini juga pengalaman buat saya seumur hidup," ucapnya.
Dinas Pendidikan Pemprov DKI Jakarta menggelar acara nonton bareng gerhana Matahari total (GMT) di Planetarium Jakarta, Rabu 9 Maret. Acara nobar gerhana Matahari total dilakukan secara live streaming melalui layar lebar.
Kepala Bagian Planetarium Jakarta Dinas Pendidikan DKI Jakarta Eko Wahyu Wibowo mengatakan, acara dimulai pukul 05:30 hingga 08:30 WIB. Ditargetkan, 1500 pengunjung akan meramaikan nobar GMT.
"Acara gratis. Kita juga akan bagikan 600 souvenir kepada pengunjung," kata Eko kepada Metrotvnews.com di Planetarium Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (7/3/2016).
Gerhana matahari sebagian bisa disaksikan di langit Jakarta pada Rabu pagi 9 Maret sekira pukul 06.19 WIB dan berakhir pukul 08.31 WIB. Sementara puncak gerhana terjadi pukul 07.16 WIB.
medcom.id, Jakarta: Ribuan warga sejak dini hari berbondong-bondong menyerbu Planetarium Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat. Warga antusias menyaksikan fenomena alam Gerhana Matahari Total.
Dari pantauan Metrotvnews.com, akses masuk penelitian Antariksa di Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat nampak padat oleh pengunjung yang ingin memasuki area Planetarium sejak pukul 03.00 WIB. Warga tak ingin ketinggalan pembagian kaca mata gratis. Beberapa anak kecil nampak bersemangat untuk menyaksikan gerhana matahari meski di Jakarta hanya bisa menikmati gerhana sebagian.
"Saya dari rumah tadi pukul 02.30 WIB sampai di sini sudah antre panjang ternyata," kata Joni, 40, warga Depok kepada Metrotvnews.com, Rabu, (9/2/2016)
Joni mengatakan, ia bersama istri dan dua orang anaknya sejak awal berniat menyaksikan secara langsung fenomena alam langka ini. Sekaligus kata dia sebagai edukasi untuk kedua anaknya.
"Biar kebagian kacamata, pasti beda kalau lihat langsung. Selain buat belajar anak saya ini juga pengalaman buat saya seumur hidup," ucapnya.
Dinas Pendidikan Pemprov DKI Jakarta menggelar acara nonton bareng gerhana Matahari total (GMT) di Planetarium Jakarta, Rabu 9 Maret. Acara nobar gerhana Matahari total dilakukan secara live streaming melalui layar lebar.
Kepala Bagian Planetarium Jakarta Dinas Pendidikan DKI Jakarta Eko Wahyu Wibowo mengatakan, acara dimulai pukul 05:30 hingga 08:30 WIB. Ditargetkan, 1500 pengunjung akan meramaikan nobar GMT.
"Acara gratis. Kita juga akan bagikan 600 souvenir kepada pengunjung," kata Eko kepada
Metrotvnews.com di Planetarium Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (7/3/2016).
Gerhana matahari sebagian bisa disaksikan di langit Jakarta pada Rabu pagi 9 Maret sekira pukul 06.19 WIB dan berakhir pukul 08.31 WIB. Sementara puncak gerhana terjadi pukul 07.16 WIB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)