Jakarta: Anggota Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Cissy Kartasasmita mengingatkan pentingnya vaksinasi covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun. Potensi dampak yang ditimbulkan infeksi covid-19 pada kelompok usia ini amat buruk.
“Anak itu bisa sampai semua organnya kena,” ujar Cissy dalam Selamat Pagi Indonesia di Metro TV, Senin, 3 Desember 2022.
Dia menyebut infeksi covid-19 pada anak cenderung tidak terlihat jika dibanding kasus pada kelompok usia lain. Karena itu, vaksinasi anak sangat penting untuk mencegah hal tak diinginkan.
Orang tua diminta tak takut efek samping yang diderita anak pascaimunisasi. Untuk mencegah efek samping yang tidak diinginkan, observasi kepada anak dilakukan sejak pemberian vaksin.
Observasi dilakukan langsung tenaga kesehatan (nakes) 30 menit setelah vaksinasi. Kemudian, pemantauan kondisi anak dilakukan orang tua.
Efek samping yang tidak lazim dapat dilaporkan ke nomor telepon yang tertera pada dokumen pascavaksinasi. Misalnya, saat anak demam di atas 39 derajat celcius.
Pemerintah gencar mendorong vaksinasi COVID-19 untuk anak berusia 6-11 tahun. Selang tak lama, muncul pemberitaan bahwa 2 anak yang meninggal usai divaksinasi.
Penulusuran Komisi Nasional (Komnas) Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) dan dinas kesehatan setempat, kasus tersebu tidak terkait dengan vaksinasi. (Kaylina Ivani)
Jakarta: Anggota Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Cissy Kartasasmita mengingatkan pentingnya vaksinasi covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun. Potensi dampak yang ditimbulkan infeksi covid-19 pada kelompok usia ini amat buruk.
“Anak itu bisa sampai semua organnya kena,” ujar Cissy dalam
Selamat Pagi Indonesia di
Metro TV, Senin, 3 Desember 2022.
Dia menyebut infeksi covid-19 pada anak cenderung tidak terlihat jika dibanding kasus pada kelompok usia lain. Karena itu, vaksinasi anak sangat penting untuk mencegah hal tak diinginkan.
Orang tua diminta tak takut efek samping yang diderita anak pascaimunisasi. Untuk mencegah efek samping yang tidak diinginkan, observasi kepada anak dilakukan sejak pemberian vaksin.
Observasi dilakukan langsung tenaga kesehatan (nakes) 30 menit setelah vaksinasi. Kemudian, pemantauan kondisi anak dilakukan orang tua.
Efek samping yang tidak lazim dapat dilaporkan ke nomor telepon yang tertera pada dokumen pascavaksinasi. Misalnya, saat anak demam di atas 39 derajat celcius.
Pemerintah gencar mendorong vaksinasi COVID-19 untuk anak berusia 6-11 tahun. Selang tak lama, muncul pemberitaan bahwa 2 anak yang meninggal usai divaksinasi.
Penulusuran Komisi Nasional (Komnas) Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) dan dinas kesehatan setempat, kasus tersebu tidak terkait dengan vaksinasi.
(Kaylina Ivani) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)