medcom.id, Bandung: AS, warga Kampung Ciranji RT 04 RW 05 Desa Sirnagalih, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, diduga menjadi salah satu pelaku aksi bom bunuh diri di Kampung Melayu. Ibu kandung pelaku mengakui AS adalah anaknya.
Hal itu terungkap setelah Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror bersama Polres Cimahi mendatangi kediaman terduga pelaku. "Saat di TKP (tempat kejadian perkara) Kampung Melayu, ada fotokopi KTP terduga pelaku dengan alamat itu. Maka tim melakukan pengecekan," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Yusri Yunus, dikutip dari Antara, Jumat 26 Mei 2017.
Yusri mengungkapkan, polisi datang ke kediamannya pada Kamis dini hari sekitar pukul 02.30 WIB. Saat dilakukan pengecekan, di dalam rumah hanya ada ibunya."Kita kasih lihat foto terduga pelaku dan disampaikan oleh ibunya bahwa benar itu anaknya," kata Yusri.
Polisi kemudian membawa ibu AS untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. "Kita ambil keterangan dan mengambil sample DNA untuk mencocokan. Sampai saat ini masih diperiksa," ujar Yusri.
Sebanyak 16 orang menjadi korban, akibat dua ledakan bom di Kampung Melayu, Jakarta Timur. Lima orang di antaranya meninggal dunia, dua terduga pelaku dan tiga polisi. Sementara itu, 11 orang lain mengalami luka-luka. Korban luka dilarikan ke tiga rumah sakit, yakni RS Premiere Jatinegara, RS Hermina, dan RS Budi Asih.
medcom.id, Bandung: AS, warga Kampung Ciranji RT 04 RW 05 Desa Sirnagalih, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, diduga menjadi salah satu pelaku aksi bom bunuh diri di Kampung Melayu. Ibu kandung pelaku mengakui AS adalah anaknya.
Hal itu terungkap setelah Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror bersama Polres Cimahi mendatangi kediaman terduga pelaku. "Saat di TKP (tempat kejadian perkara) Kampung Melayu, ada fotokopi KTP terduga pelaku dengan alamat itu. Maka tim melakukan pengecekan," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Yusri Yunus, dikutip dari
Antara, Jumat 26 Mei 2017.
Yusri mengungkapkan, polisi datang ke kediamannya pada Kamis dini hari sekitar pukul 02.30 WIB. Saat dilakukan pengecekan, di dalam rumah hanya ada ibunya."Kita kasih lihat foto terduga pelaku dan disampaikan oleh ibunya bahwa benar itu anaknya," kata Yusri.
Polisi kemudian membawa ibu AS untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. "Kita ambil keterangan dan mengambil sample DNA untuk mencocokan. Sampai saat ini masih diperiksa," ujar Yusri.
Sebanyak 16 orang menjadi korban, akibat dua ledakan bom di Kampung Melayu, Jakarta Timur. Lima orang di antaranya meninggal dunia, dua terduga pelaku dan tiga polisi. Sementara itu, 11 orang lain mengalami luka-luka. Korban luka dilarikan ke tiga rumah sakit, yakni RS Premiere Jatinegara, RS Hermina, dan RS Budi Asih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)