medcom.id, Jakarta: PT TransJakarta memperbaiki Halte TransJakarta Kampung Melayu, Jakarta Timur, yang terkena dampak ledakan bom. Humas PT TransJakarta, Wibowo, mengatakan biaya perbaikan halte mencapai puluhan juta rupiah.
"Sekitar Rp5 juta sampai Rp10 juta untuk penggantian kaca," kata Wibowo di Halte TransJakarta Kampung Melayu, Sabtu, 27 Mei 2017.
Bowo mengatakan penggantian hanya meliputi kaca yang pecah. Kaca-kaca tersebut diganti menggunakan acrylic. Dana perbaikan diambil dari kas PT TransJakarta. Di sekitaran halte bau cat masih menyengat.
"Kalau cat dan segala macamnya kita punya inventarisasi sendiri," ujar Bowo.
Pantauan Metrotvnews.com, para pekerja masih mengganti kaca yang pecah. Sebagian dari mereka mengelas tulang jendela dan mengecat besi dan railing pembatas antrean.
Sebagian pekerja lain terlihat membersihkan lantai halte. Halte akan kembali dioperasikan begitu perbaikan selesai. "Saat ini sedang dirapikan untuk kenyamanan warga," ujar Wibowo.
Dua bom meledak di kawasan Kampung Melayu, Rabu malam 24 Mei. Bom rakitan bermaterial panci, paku, dan gotri itu menewaskan lima orang dan melukai 11 orang.
Kapolri Jendral Tito Karnavian merilis pelaku peledakan bom ini tergabung ke dalam Jaringan Anshar Daulah (JAD) yang sudah menyatakan dukungan ke Islamic State (ISIS).
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/gNQl0GOK" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
medcom.id, Jakarta: PT TransJakarta memperbaiki Halte TransJakarta Kampung Melayu, Jakarta Timur, yang terkena dampak ledakan bom. Humas PT TransJakarta, Wibowo, mengatakan biaya perbaikan halte mencapai puluhan juta rupiah.
"Sekitar Rp5 juta sampai Rp10 juta untuk penggantian kaca," kata Wibowo di Halte TransJakarta Kampung Melayu, Sabtu, 27 Mei 2017.
Bowo mengatakan penggantian hanya meliputi kaca yang pecah. Kaca-kaca tersebut diganti menggunakan acrylic. Dana perbaikan diambil dari kas PT TransJakarta. Di sekitaran halte bau cat masih menyengat.
"Kalau cat dan segala macamnya kita punya inventarisasi sendiri," ujar Bowo.
Pantauan
Metrotvnews.com, para pekerja masih mengganti kaca yang pecah. Sebagian dari mereka mengelas tulang jendela dan mengecat besi dan railing pembatas antrean.
Sebagian pekerja lain terlihat membersihkan lantai halte. Halte akan kembali dioperasikan begitu perbaikan selesai. "Saat ini sedang dirapikan untuk kenyamanan warga," ujar Wibowo.
Dua bom meledak di kawasan Kampung Melayu, Rabu malam 24 Mei. Bom rakitan bermaterial panci, paku, dan gotri itu menewaskan lima orang dan melukai 11 orang.
Kapolri Jendral Tito Karnavian merilis pelaku peledakan bom ini tergabung ke dalam Jaringan Anshar Daulah (JAD) yang sudah menyatakan dukungan ke Islamic State (ISIS).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)