Ilustrasi--Petugas kepolisian berjaga di Rumah Sakit Premier Jatinegara yang merawat lima orang korban ledakan diduga bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta, Kamis (25/5)--Antara/Rivan Awal Lingga
Ilustrasi--Petugas kepolisian berjaga di Rumah Sakit Premier Jatinegara yang merawat lima orang korban ledakan diduga bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta, Kamis (25/5)--Antara/Rivan Awal Lingga

Dioperasi 8 Jam, Kondisi Mata Polisi Korban Bom Tinggal 75 Persen

Lis Pratiwi • 25 Mei 2017 13:29
medcom.id, Jakarta: Bripda Yogi Aryo Yudhistira mengalami luka di kedua matanya. Malam tadi, korban ledakan bom di Kampung Melayu ini menjalani operasi mata.
 
Operasi mata berlangsung sejak pukul 23.00 WIB, hingga pukul 07.00 WIB di RS Premier Jatinegara.
 
Mata sebelah kiri Yogi telah dijahit dan diperkirakan fungsi penglihatannya tinggal 75 persen. Sementara kondisi mata kanan korban mengalami luka lebih serius, karena tiga serpihan bom yang masuk ke kornea.

"Kalau yang sebelah kiri sudah pada dijahit sekitar mata. Matanya kemungkinan tinggal 75 persen," kata ayah Bripda Yogi, Yuli Hari Utomo di RS Premier Jatinegara, Kamis 24 Mei 2017.
 
Baca: Polda Benarkan Penggeledahan Rumah di Bandung Terkait Ledakan Bom
 
Menurut Yuli, operasi selama delapan jam itu ditangani enam dokter. Enam dokter itu terdiri dari dokter mata, dokter tulang dan dua dokter syaraf.
 
Yuli menambahkan saat kejadian anaknya sebagai anggota Sabhara berada di lokasi untuk mengamankan pawai jelang Ramadan. Bripda Yogi sendiri mengalami luka cukup parah di bagian wajah dan kepala. "Di pipi banyak sekali serpihan putih," tambahnya.
 

 
Selain bagian kepala, Bripda Yogi juga mengalami luka serius di bagian kaki kiri, tangan kanan, jari kelingking kanan, bahu kiri, dan pergelangan tangan kiri.
 
Malam tadi, ledakan bom menyalak di halte Transjakarta Terminal Bus Kampung Melayu, Jakarta Timur. Tak hanya satu ledakan, namun ada dua ledakan. Sebanyak 15 orang menjadi korban. Lima di antaranya meninggal.
 
Polisi memastikan, bom yang digunakan pelaku ialah bom panci rakitan. Bom panci diisi dengan paku dan gotri. Pelaku diduga membawa bom panci menggunakan ransel.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan