Ketua Umum DPP Organda Adrianto Djokosoetono. Foto: Antara/Broto
Ketua Umum DPP Organda Adrianto Djokosoetono. Foto: Antara/Broto

Organda: Angkutan Gelap Selalu Ada Bila Ada Konsumennya

Husen Miftahudin • 03 Mei 2017 14:59
medcom.id, Jakarta: Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda) menyayangkan dua insiden kecelakaan yang terjadi pada bus pariwisata HS Transport di Puncak, Bogor dan bus Kitrans di Ciloto, Cianjur. Apalagi dua kecelakaan itu merenggut belasan nyawa.
 
Ketua Umum DPP Organda Adrianto Djokosoetono menyebut, kedua bus itu ilegal dan tidak terdaftar. Menurut Adrianto, angkutan ilegal masih akan bisa ditemukan selama konsumen mencari angkutan yang murah, meski tak mengindahkan kenyamanan dan keselamatan.
 
"Itu istilahnya kan semua angkutan gelap.Kalau ada yang makan, ya pasti dimakan. Maksudnya, selama angkutan gelap atau tidak berizin itu memaksakan jasanya dan ada yang membeli, ya pasti akan terjadi," ujar Adrianto di Hotel Borobudur, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Rabu 3 Mei 2017.

Menurut dia, konsumen harus sadar akan pentingnya kenyamanan dan keselamatan. Caranya, selalu mengecek perizinan bus tersebut. Organda selalu memberlakukan hal itu kepada seluruh anggotanya.
 
"Angkutan gelap itu enggak masuk ke Organda. Jadi yang kita lakukan sekarang adalah selalu memastikan semua anggota kami tentunya yang memiliki perizinan sesuai koridornya, komplet (memenuhi syarat keamanan dan kenyamanan)," tegas dia.
 
Sesuai peraturan, anggota Organda diwajibkan berbadan hukum. Hal ini demi pengelolaan, baik pengemudi maupun unit angkutan publik, sesuai standar yang sudah ditetapkan.
 
"UU kita mengatur supaya usaha transportasi ini berbadan hukum, karena infrastruktur untuk pengelolaannya lebih jelas dibanding perorangan," ungkap Adrianto.
 
Masyarakat diimbau selalu menanyakan surat-surat kelengkapan pengemudi dan unit angkutan publik yang hendak disewa. Masyarakat harus selektif demi mendapat bus yang nyaman dan mengutamakan keselamatan.
 
"Kami perlu mengimbau bahwa costumer itu harus lebih selektif dalam memilih kendaraan angkutan, apapun jenisnya," kata Adrianto.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan