Menteri Komunikasi dan Informatikan Rudiantara. Foto: MI/Rommy
Menteri Komunikasi dan Informatikan Rudiantara. Foto: MI/Rommy

Menkominfo Kesulitan Hilangkan Situs Pornografi

Achmad Zulfikar Fazli • 08 Juni 2016 12:00
medcom.id, Jakarta: Kementerian Komunikasi dan Informatika hingga kini belum mampu menghilangkan situs pornografi. Pasalnya, situs pornografi di Indonesia bagian dari dunia maya yang tak terpisahkan dari negara lain, terutama negara yang bebas mengkonsumsi situs pornografi.
 
"Secara natural karena kita jadi bagian dari dunia (maya), ya di dunia itu jalan. Kita enggak bisa (menghilangkan situs pornografi) keseluruhan, kecuali kita jadi negara sendiri terpisah dari dunia (maya). Mau enggak?" kata Menteri Komunikasi dan Informatikan Rudiantara di Kompleks Parlemen, Senayan, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu (8/6/2016).
 
Menkominfo Kesulitan Hilangkan Situs Pornografi
Situs diblokir. Foto: Antara/Fanny Octavianus
 
Menurut dia, pemerintah sudah memblokir sekitar 770 ribu situs bermuatan negatif, seperti situs pornografi. Namun, hal itu belum mampu memberangus situs pornografi di Indonesia.
 
"Kalau sifatnya pornografi pasti sudah diblokir karena jelas ada undang-undangnya. Tapi di negara lain justru menjadi industri, bahkan komersil. Jadi namanya komersil mereka selalu mempromosikan dirinya. Kita blokir dua muncul lima. Kita blokir lima muncul 100. Blokir 200 muncul 500. Jadi ada terus. Tapi kita tidak akan pernah berhenti (usaha)," katanya.
 
Rudiantara mengatakan, untuk menghindari peredaran situs pornografi, pemerintah akan gencar memblokir semua situs-situs bermuatan negatif. "Konten-konten yang negatif porno, perjudian, hatespeech kita blokir terus. Bahkan kita upayakan lebih efektif lagi," ujar dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan