medcom.id, Jakarta: Masalah TKI di Arab Saudi rupanya tak ada habisnya. Seorang warga Indonesia yang bekerja di Arab Saudi ditahan setelah berusaha kabur ke Yaman dengan memalsukan identitas.
Kejadian itu terungkap saat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengevakuasi warga Indonesia di Yaman. TNI bernama Nunung itu ternyata merupakan pelaku pembunuhan dan menjadi daftar pencarian pemerintah Arab Saudi lantaran kabur ke Yaman.
"Ini juga sangat disesalkan bahwa yang bersangkutan sudah menjadi DPO pemerintah Saudi. Kita tidak tahu menahu, kita hanya fokus mengevakuasi semua WNI yang ada di Yaman," kata Direktur Perlindungan WNI dan Bantuan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Lalu Muhammad Iqbal saat ditemui di Double Tree Hotel, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (18/4/2015).
Saat mengevakuasi itu, kata Iqbal, otoritas imigrasi Yaman menahan Nunung saat dalam perjalanan dari Hudaidah ke Jisan. Lantaran kaget, pihak Kemlu kemudian menanyakan kepada Nunung, apa yang dia lakukan di Saudi.
"Saat itu, Nunung mengatakan dia mencuri," sebut Iqbal.
Atas pernyataan itu, pemerintah Indonesia lantas mengusahakan perkara Nunung. Tapi rupanya tetap tidak bisa. "Setelah ditanya lagi rupanya dia terlibat kasus pembunuhan," lanjut Iqbal.
Saat ini, Nunung sedang ditahan di keimigrasian Jisan. Kemenlu pun sedang berusaha mencari informasi terkait kasus yang menimpa Nunung. "Kita sedang verifikasi untuk tahu konstruksinya seperti apa," jelas Iqbal.
medcom.id, Jakarta: Masalah TKI di Arab Saudi rupanya tak ada habisnya. Seorang warga Indonesia yang bekerja di Arab Saudi ditahan setelah berusaha kabur ke Yaman dengan memalsukan identitas.
Kejadian itu terungkap saat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengevakuasi warga Indonesia di Yaman. TNI bernama Nunung itu ternyata merupakan pelaku pembunuhan dan menjadi daftar pencarian pemerintah Arab Saudi lantaran kabur ke Yaman.
"Ini juga sangat disesalkan bahwa yang bersangkutan sudah menjadi DPO pemerintah Saudi. Kita tidak tahu menahu, kita hanya fokus mengevakuasi semua WNI yang ada di Yaman," kata Direktur Perlindungan WNI dan Bantuan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Lalu Muhammad Iqbal saat ditemui di Double Tree Hotel, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (18/4/2015).
Saat mengevakuasi itu, kata Iqbal, otoritas imigrasi Yaman menahan Nunung saat dalam perjalanan dari Hudaidah ke Jisan. Lantaran kaget, pihak Kemlu kemudian menanyakan kepada Nunung, apa yang dia lakukan di Saudi.
"Saat itu, Nunung mengatakan dia mencuri," sebut Iqbal.
Atas pernyataan itu, pemerintah Indonesia lantas mengusahakan perkara Nunung. Tapi rupanya tetap tidak bisa. "Setelah ditanya lagi rupanya dia terlibat kasus pembunuhan," lanjut Iqbal.
Saat ini, Nunung sedang ditahan di keimigrasian Jisan. Kemenlu pun sedang berusaha mencari informasi terkait kasus yang menimpa Nunung. "Kita sedang verifikasi untuk tahu konstruksinya seperti apa," jelas Iqbal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TII)