medcom.id, Kotawarigin Barat: Tim evakuasi gabungan kedatangan peralatan tambahan untuk mengangkat ekor pesawat AirAsia QZ8501 dari dasar Selat Karimata. Berat ekor yang diperkirakan mencapai puluhan ton itu bakal diangkat menggunakan balon pengapung dengan kapasitas angkat 110 ton.
"Kami perkirakan berat bagian pesawat AirAsia di situ 70 ton, jadi ini (balon pengapung) aman segini," kata Kepala Tim Penyelam Kapten Saiful Afrianto di Pangkalan Udara Iskandar, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kamis (8/1/2015) malam.
Atas dasar perhitungan itulah tim penyelam membawa lifting bag atau balon pengapung dengan kapasitas angkat 110 ton. Alat ini untuk sementara akan disimpan di lanud Iskandar sebelum diberangkatkan ke lokasi temuan ekor pesawat.
Saiful yakin balon pengapung dapat mengangkat ekor pesawat AirAsia QZ8501. Apalagi, sebelumnya alat ini pernah digunakan untuk mengangkat tank yang masuk ke laut.
"Alat ini terakhir kita gunakan untuk pengapungan tank di Balongan. Berat tank kurang lebih 15 ton. Ini juga pernah digunakan naikkan kapal," jelas dia.
Dengan penggunaan balon pengapung, Saiful menambahkan tak ada risiko tertentu. Tim evakuasi gabungan, kata dia, hanya perlu membersihkan area dasar laut.
"Ini lebih aman dibandingkan crane, kita akan naikkan dulu ke permukaan kemudian baru dilanjutkan dengan crane," kata Saiful.
Sebelumnya, Lifting bag tiba sekitar pukul 19.05 di Pangkalan Udara Iskandar, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kamis (8/1/2015) malam. Lifting bag ini diantar pesawat Casa milik TNI Angkatan Laut.
medcom.id, Kotawarigin Barat: Tim evakuasi gabungan kedatangan peralatan tambahan untuk mengangkat ekor pesawat AirAsia QZ8501 dari dasar Selat Karimata. Berat ekor yang diperkirakan mencapai puluhan ton itu bakal diangkat menggunakan balon pengapung dengan kapasitas angkat 110 ton.
"Kami perkirakan berat bagian pesawat AirAsia di situ 70 ton, jadi ini (balon pengapung) aman segini," kata Kepala Tim Penyelam Kapten Saiful Afrianto di Pangkalan Udara Iskandar, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kamis (8/1/2015) malam.
Atas dasar perhitungan itulah tim penyelam membawa lifting bag atau balon pengapung dengan kapasitas angkat 110 ton. Alat ini untuk sementara akan disimpan di lanud Iskandar sebelum diberangkatkan ke lokasi temuan ekor pesawat.
Saiful yakin balon pengapung dapat mengangkat ekor pesawat AirAsia QZ8501. Apalagi, sebelumnya alat ini pernah digunakan untuk mengangkat tank yang masuk ke laut.
"Alat ini terakhir kita gunakan untuk pengapungan tank di Balongan. Berat tank kurang lebih 15 ton. Ini juga pernah digunakan naikkan kapal," jelas dia.
Dengan penggunaan balon pengapung, Saiful menambahkan tak ada risiko tertentu. Tim evakuasi gabungan, kata dia, hanya perlu membersihkan area dasar laut.
"Ini lebih aman dibandingkan crane, kita akan naikkan dulu ke permukaan kemudian baru dilanjutkan dengan crane," kata Saiful.
Sebelumnya, Lifting bag tiba sekitar pukul 19.05 di Pangkalan Udara Iskandar, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kamis (8/1/2015) malam. Lifting bag ini diantar pesawat Casa milik TNI Angkatan Laut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)