medcom.id, Jakarta: Pascapenemuan ekor pesawat AirAsia QZ 8501 banyak pihak yang memberikan keterangan soal peluang ditemukannya Black Box pesawat nahas tersebut. Namun, Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya TNI FHB Soelistyo memastikan kendali operasi dan informasi valid soal AirAsia masih dibawah Basarnas.
"Dari awal saya hanya meyampaikan kalau sudah ada buktinya. kalaupun informasi itu benar, tapi sebelum saya mendaptkan bukti dan lapor ke kita (Basarnas) maka saya tidak akan menyampaikan," kata FHB Soeliatyo di Gedung Basarnas Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (11/1 2015).
Ia menyampaikan hal tersebut agar tidak terjadi kesimpang siuran informasi terkait proses pencarian dan evakusi AirAsia QZ 8501. Karena menurut dia, sudah jadi amanat undang-undang Basarnas sebagai Leading Sector dalam penanganan pascabencana atau kecelakaan semacam ini.
"Saya sampaikan hal ini karena tidak ingin kalian mendapatkan informasi yang simpang siur," jelas dia.
medcom.id, Jakarta: Pascapenemuan ekor pesawat AirAsia QZ 8501 banyak pihak yang memberikan keterangan soal peluang ditemukannya
Black Box pesawat nahas tersebut. Namun, Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya TNI FHB Soelistyo memastikan kendali operasi dan informasi valid soal AirAsia masih dibawah Basarnas.
"Dari awal saya hanya meyampaikan kalau sudah ada buktinya. kalaupun informasi itu benar, tapi sebelum saya mendaptkan bukti dan lapor ke kita (Basarnas) maka saya tidak akan menyampaikan," kata FHB Soeliatyo di Gedung Basarnas Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (11/1 2015).
Ia menyampaikan hal tersebut agar tidak terjadi kesimpang siuran informasi terkait proses pencarian dan evakusi AirAsia QZ 8501. Karena menurut dia, sudah jadi amanat undang-undang Basarnas sebagai
Leading Sector dalam penanganan pascabencana atau kecelakaan semacam ini.
"Saya sampaikan hal ini karena tidak ingin kalian mendapatkan informasi yang simpang siur," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TII)