Jakarta: Kapolres Jakarta Selatan Kombes Bastoni memastikan demonstrasi berujung ricuh di depan Gedung Merah Putih KPK mengantongi izin. Polisi akan mencari tahu penyebab kerusuhan itu.
"Iya sudah (izin) ada, nanti akan kita dalami," ujarnya di depan Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat, 13 September 2019.
Massa diperkirakan berjumlah 300 orang. Ia menyebut massa yang berdemonstrasi berasal dari dari kelompok Aktivis Indonesia, Aliansi Mahasiswa, dan Pemuda Relawan NKRI.
Bastoni bercerita awalnya unjuk rasa berjalan damai dan aman. Aksi itu berujung ricuh karena massa tak diizinkan bertemu pimpinan KPK.
Massa aksi meminta KPK menarik pernyataan pelanggaran etik Irjen Firli Bahuri. Apalagi, Firli telah ditetapkan sebagai Ketua KPK periode 2019-2023.
Massa juga mendesak Wakil Ketua KPK Saut Situmorang dan WP KPK meminta maaf kepada Firli terkait tudingan pelanggaran kode etik tersebut. Internal Komisi Antikorupsi diminta mengevaluasi pegawainya.
Bentrokan terjadi ketika massa mencoba masuk ke dalam Gedung KPK. Massa ingin menemui pimpinan dan mencopot kain hitam yang menutup logo KPK. Tapi, upaya itu diadang polisi dan pegawai KPK.
Sebelum rusuh, perwakilan aparat kepolisian sempat bernegosiasi dengan perwakilan pegawai KPK. Tetapi, pegawai menolak kain hitam dicopot dari logo KPK. Seorang perwakilan massa berhasil mencopot kain itu.
Jakarta: Kapolres Jakarta Selatan Kombes Bastoni memastikan demonstrasi berujung ricuh di depan Gedung Merah Putih KPK mengantongi izin. Polisi akan mencari tahu penyebab kerusuhan itu.
"Iya sudah (izin) ada, nanti akan kita dalami," ujarnya di depan Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat, 13 September 2019.
Massa diperkirakan berjumlah 300 orang. Ia menyebut massa yang berdemonstrasi berasal dari dari kelompok Aktivis Indonesia, Aliansi Mahasiswa, dan Pemuda Relawan NKRI.
Bastoni bercerita awalnya unjuk rasa berjalan damai dan aman. Aksi itu berujung ricuh karena massa tak diizinkan bertemu pimpinan KPK.
Massa aksi meminta KPK menarik pernyataan pelanggaran etik Irjen Firli Bahuri. Apalagi, Firli telah ditetapkan sebagai Ketua KPK periode 2019-2023.
Massa juga mendesak Wakil Ketua KPK Saut Situmorang dan WP KPK meminta maaf kepada Firli terkait tudingan pelanggaran kode etik tersebut. Internal Komisi Antikorupsi diminta mengevaluasi pegawainya.
Bentrokan terjadi ketika massa mencoba masuk ke dalam Gedung KPK. Massa ingin menemui pimpinan dan mencopot kain hitam yang menutup logo KPK. Tapi, upaya itu diadang polisi dan pegawai KPK.
Sebelum rusuh, perwakilan aparat kepolisian sempat bernegosiasi dengan perwakilan pegawai KPK. Tetapi, pegawai menolak kain hitam dicopot dari logo KPK. Seorang perwakilan massa berhasil mencopot kain itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DRI)