Jakarta: Presiden Joko Widodo mengecek langsung berjalannya program-program yang sudah direncanakan. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy diingatkan soal Program Indonesia Pintar (PIP) untuk anak yatim, yatim piatu, atau anak panti asuhan.
"Ini (untuk anak yatim) yang ingatkan Presiden, ini anak yatim sudah dapat belum?" kata Muhadjir di Gedung A, Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Selasa, 19 Desember 2017.
Muhadjir menceritakan kala itu dirinya ditelepon Presiden Jokowi sekitar pukul 23.00 WIB. Beruntung Kemendikbud memiliki data perihal anak yatim di Indonesia.
"Posisi anak yatim hampir 1 juta," ucap dia.
Muhadjir menjelaskan anak yatim yang sesungguhnya harus disantuni dan dijamin pendidikannya justru sebelumnya terlewat. Mereka tak terdata pada kartu Indonesia pintar (KIP).
"Karena (KIP) bersumber dari KK (kartu keluarga)," ucap dia.
Dia menyakini tingkat putus sekolah anak semakin menurun dengan PIP. Hingga 2017, penerima PIP tercatat 17.927.380 anak.
Jakarta: Presiden Joko Widodo mengecek langsung berjalannya program-program yang sudah direncanakan. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy diingatkan soal Program Indonesia Pintar (PIP) untuk anak yatim, yatim piatu, atau anak panti asuhan.
"Ini (untuk anak yatim) yang ingatkan Presiden, ini anak yatim sudah dapat belum?" kata Muhadjir di Gedung A, Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Selasa, 19 Desember 2017.
Muhadjir menceritakan kala itu dirinya ditelepon Presiden Jokowi sekitar pukul 23.00 WIB. Beruntung Kemendikbud memiliki data perihal anak yatim di Indonesia.
"Posisi anak yatim hampir 1 juta," ucap dia.
Muhadjir menjelaskan anak yatim yang sesungguhnya harus disantuni dan dijamin pendidikannya justru sebelumnya terlewat. Mereka tak terdata pada kartu Indonesia pintar (KIP).
"Karena (KIP) bersumber dari KK (kartu keluarga)," ucap dia.
Dia menyakini tingkat putus sekolah anak semakin menurun dengan PIP. Hingga 2017, penerima PIP tercatat 17.927.380 anak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)