Jakarta: Penanganan radikalisme dan terorisme dinilai tidak dapat mengandalkan pihak-pihak tertentu. Hal ini perlu ada sinergisitas antara pemerintah maupun masyarakat.
Hal ini disampaikan Kepala Kesbangpol Provinsi Jawa Tengah, Haerudin, saat ditemui dalam Rapat Koordinasi untuk Wilayah Jawa Tengah yang diselenggarakan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Kamis, 13 Juni 2024.
"Kami sangat gembira manakala ada sinergisitas, terutama dalam penanggulangan terorisme. Karena urusan terorisme tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri," ungkap Haerudin, dalam keterangan tertulis, Sabtu, 15 Juni 2024.
Haerudin menjelaskan Kesbangpol Jawa Tengah mempunyai Kelompok Kerja yang melibatkan mitra deradikalisasi di luar lembaga pemasyarakatan (lapas). Dia menyampaikan para mitra sangat anstusias terlibat dalam Pokja Kewirausahaan dan Pokja Wawasan Kebangsaan.
Hal senada disampaikan Kasubsatgas Sinergisitas Kementerian/Lembaga Wilayah Provinsi Jawa Tengah dan Satgas Sinergisitas Antar Kementerian/Lembaga, Kolonel (KH) Setyo Pranowo. Dia menyampaikan penanggulangan radikalisme dan terorisme membutuhkan komitmen serta kerja sama seluruh pihak.
"Komitmen serta kerja sama dan munculnya tokoh penggerak pencegahan paham radikalisme dan terorisme," ungkap dia.
Sebelumnya, BNPT menggelar Rapat Koordinasi Sinergisitas untuk Wilayah Jawa Tengah. Rapat Koordinasi ini melibatkan Bakesbangpol, Polda Jateng, Kodam IV Diponegoro, Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah, FKPT Jawa Tengah, Kanwil Kementerian Agama Jawa Tengah, Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah, Binda Jawa Tengah, Fasilitator Daerah serta unsur penggerak penanggulangan terorisme lainnya di Jawa Tengah.
Jakarta: Penanganan radikalisme dan
terorisme dinilai tidak dapat mengandalkan pihak-pihak tertentu. Hal ini perlu ada sinergisitas antara pemerintah maupun masyarakat.
Hal ini disampaikan Kepala Kesbangpol Provinsi Jawa Tengah, Haerudin, saat ditemui dalam Rapat Koordinasi untuk Wilayah Jawa Tengah yang diselenggarakan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Kamis, 13 Juni 2024.
"Kami sangat gembira manakala ada sinergisitas, terutama dalam penanggulangan terorisme. Karena urusan terorisme tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri," ungkap Haerudin, dalam keterangan tertulis, Sabtu, 15 Juni 2024.
Haerudin menjelaskan Kesbangpol Jawa Tengah mempunyai Kelompok Kerja yang melibatkan mitra deradikalisasi di luar lembaga pemasyarakatan (lapas). Dia menyampaikan para mitra sangat anstusias terlibat dalam Pokja Kewirausahaan dan Pokja Wawasan Kebangsaan.
Hal senada disampaikan Kasubsatgas Sinergisitas Kementerian/Lembaga Wilayah Provinsi Jawa Tengah dan Satgas Sinergisitas Antar Kementerian/Lembaga, Kolonel (KH) Setyo Pranowo. Dia menyampaikan penanggulangan radikalisme dan terorisme membutuhkan komitmen serta kerja sama seluruh pihak.
"Komitmen serta kerja sama dan munculnya tokoh penggerak pencegahan paham
radikalisme dan terorisme," ungkap dia.
Sebelumnya,
BNPT menggelar Rapat Koordinasi Sinergisitas untuk Wilayah Jawa Tengah. Rapat Koordinasi ini melibatkan Bakesbangpol, Polda Jateng, Kodam IV Diponegoro, Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah, FKPT Jawa Tengah, Kanwil Kementerian Agama Jawa Tengah, Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah, Binda Jawa Tengah, Fasilitator Daerah serta unsur penggerak penanggulangan terorisme lainnya di Jawa Tengah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)