Jakarta: Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) menyiapkan 555 paket obat untuk setiap tim kesehatan di tiap kloter. Obat-obatan tersebut mayoritas berisikan obat untuk penyakit gangguan pernapasan hingga hipertensi.
“Obat-obatan itu sendiri 70 persen merupakan obat yang biasanya diderita oleh penyakit jemaah haji indonesia yakni ispa hingga hipertensi,” ujar jurnalis Metro TV, Renggi Putrima, dikutip dari program Newsline, Senin, 10 Juni 2024.
Selain obat-obatan yang akan disebar ke setiap kloter, KKHI juga menyiapkan paket obat yang nantinya juga akan di bawa ke sejumlah bus yang membawa jemaah haji. Bus tersebut bakal digunakan jemaah untuk safari wukuf.
“Safari Wukuf akan diikuti oleh jemaah haji yang kurang sehat atau tidak bisa mengikuti secara langsung di Arafah, tetapi mengikuti wukuf melalui kendaraan yang disediakan oleh KKHI,” ungkap Renggi.
Data terkini, ada 71 pasien yang dirawat di KKHI. Sebanyak 144 pasien yang masih dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS). Dimana, mayoritas mereka menderita gangguan pernapasan hingga gangguan jantung.
“Pasien yang dirawat di KKHI 71 pasien, dan ada 144 pasien yang masih dirawat di RSAS,” kata dia.
Sebelumnya, seluruh jemaah haji Indonesia dihimbau untuk terus menjaga kesehatan mereka. Mengingat, pergerakan jemaah haji Indonesia akan berlangsung pada 14 juni mendatang untuk mengikuti wukuf di Arafah pada 15 juni 2024.
“Mereka dihimbau untuk menjaga kesehatan dan tidak banyak melakukan aktivitas khususnya beribadah ke Masjidil Haram,” terang Renggi. (Syarief Muhammad Syafiq)
Jakarta: Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) menyiapkan 555 paket obat untuk setiap tim kesehatan di tiap kloter. Obat-obatan tersebut mayoritas berisikan obat untuk penyakit gangguan pernapasan hingga hipertensi.
“Obat-obatan itu sendiri 70 persen merupakan obat yang biasanya diderita oleh penyakit jemaah haji indonesia yakni ispa hingga hipertensi,” ujar jurnalis
Metro TV, Renggi Putrima, dikutip dari program Newsline, Senin, 10 Juni 2024.
Selain obat-obatan yang akan disebar ke setiap kloter, KKHI juga menyiapkan paket obat yang nantinya juga akan di bawa ke sejumlah bus yang membawa jemaah haji. Bus tersebut bakal digunakan jemaah untuk safari wukuf.
“Safari Wukuf akan diikuti oleh jemaah haji yang kurang sehat atau tidak bisa mengikuti secara langsung di Arafah, tetapi mengikuti wukuf melalui kendaraan yang disediakan oleh KKHI,” ungkap Renggi.
Data terkini, ada 71 pasien yang dirawat di KKHI. Sebanyak 144 pasien yang masih dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS). Dimana, mayoritas mereka menderita gangguan pernapasan hingga gangguan jantung.
“Pasien yang dirawat di KKHI 71 pasien, dan ada 144 pasien yang masih dirawat di RSAS,” kata dia.
Sebelumnya, seluruh jemaah haji Indonesia dihimbau untuk terus menjaga kesehatan mereka. Mengingat, pergerakan jemaah haji Indonesia akan berlangsung pada 14 juni mendatang untuk mengikuti wukuf di Arafah pada 15 juni 2024.
“Mereka dihimbau untuk menjaga kesehatan dan tidak banyak melakukan aktivitas khususnya beribadah ke Masjidil Haram,” terang Renggi.
(Syarief Muhammad Syafiq)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)