Pekerja membuat alat perlindungan diri (APD) tenaga medis di Pusat Industri Kecil, Penggilingan, Jakarta, Kamis, 26 Maret 2020. Foto: Antara/Galih Pradipta
Pekerja membuat alat perlindungan diri (APD) tenaga medis di Pusat Industri Kecil, Penggilingan, Jakarta, Kamis, 26 Maret 2020. Foto: Antara/Galih Pradipta

Pengajuan Diversifikasi Industri APD Meningkat

Anggi Tondi Martaon • 08 April 2020 16:42
Jakarta: Pengajuan diversifikasi alat kesehatan (alkes) di tengah wabah korona (covid-19) meningkat. Mayoritas pengusaha ingin terlibat dalam industri alat pelindung diri (APD).
 
"Pelaku usaha banyak yang melakukan diversifikasi menjadi produsen APD yaitu masker, gaun, dan hand sanitizer," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Kefarmasian dan Alkes Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Engko Sosialine Magdalene saat rapat kerja (raker) Komisi IX melalui telekonferensi di Jakarta, Rabu, 8 April 2020.
 
Menurut dia, salah satu pengajuan diversifikasi yang mengalami peningkatan cukup sognifikan yaitu industri masker. Per Sabtu, 4 April 2020, sebanyak 39 industri mengajukan diversifikasi.

"Proses masker meningkat 77 persen semula 22 industri sekarang sudah menjadi 39 industri," ungkap dia.
 
Peningkatan diversifikasi ini diharap dapat mendukung ketersediaan APD dalam negeri. Di sisi lain, ketersediaan bahan baku harus dipastikan untuk kelancaran produksi.
 
"Diperlukan dukungan ketersediaan bahan baku dan juga pemenuhan akan standar dari alkes tersebut," ujar dia.
 
Pengajuan Diversifikasi Industri APD Meningkat
 
Baca: Perusahaan APD Dalam Negeri Diminta Optimalkan Produksi
 
Sejumlah APD disebut bisa diproduksi dalam negeri untuk kebutuhan tenaga medis. Produsen lokal diminta menghentikan ekspor dan memenuhi kebutuhan domestik.
 
"Selama ini sebagian dari industri tekstil kita mengekspor ke sejumlah negara. Tetapi Bapak Presiden (Joko Widodo) telah menegaskan seluruh industri tekstil harus memprioritaskan kebutuhan domestik dulu," kata Kepala Gugus Tugas Covid-19 Doni Monardo di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa, 24 Maret 2020.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan