Proses Damai Indosurya dan Nasabah Berjalan Kondusif

Jakarta: Rapat pertemuan perdamaian antara pengurus Indosurya dan nasabah berjalan kondusif di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Pusat, Rabu 8 Juli 2020. Hampir seluruh nasabah Indosurya menginginkan uang mereka segera kembali. Pendiri KSP Indosurya, Henri Surya, dan mantan pengurus yang hadir dalam rapat perdamaian tersebut meminta maaf kepada para nasabah.  "Kami sudah menyiapkan proposal perdamaian. KSP ini sudah berjalan delapan tahun dan merupakan salah satu koperasi terbesar di indonesia. Tujuan awal didirikan membantu usaha mikro dan UMKM. Sangat sayang koperasi Indosurya tidak bisa berjalan lagi," kata Henri di Jakarta, Rabu, 8 Juli 2020.  Rapat perdamaian sebelumnya sempat diwarnai sejumlah pertanyaan dari para nasabah. Kondisi sempat tegang, namun proses perdamaian berjalan lancar.  Baca: Sejumlah Anggota Berharap KSP Indosurya Berujung Damai Henri memohon agar nasabah memberikan kesempatan kepada pihaknya. Dirinya selaku direktur utama sempat meminta maaf atas kejadian tersebut.  "Nanti akan ada DP (down payment) untuk pinjaman Rp1 juta ke bawah. Bagi nasabah yang sakit kita juga akan siapkan posko. Itu jaminan saya," kata dia. Sejumlah pihak mendorong penyelesaian kasus KPS Indosurya dilakukan lewat jalan perdamaian. Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) menekankan perdamaian merupakan cara mulia untuk kepentingan bersama antara koperasi dan anggotanya.    “Kita semua harus damai. Tapi damai yang masuk akal, ada jaminan, berikan harapan ke anggota,” kata Wakil Ketua Umum Dekopin, Raliansen Saragih.