Antrean di gate 2 check point Terminal 2 menuju pintu masuk Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, mengular panjang, Rabu, 5 Mei 2021. Foto: Medcom.id/Wandi Yusuf
Antrean di gate 2 check point Terminal 2 menuju pintu masuk Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, mengular panjang, Rabu, 5 Mei 2021. Foto: Medcom.id/Wandi Yusuf

Puncak Arus Balik Diprediksi Didominasi Penumpang Pesawat

Aria Triyudha • 20 Mei 2021 16:43
Jakarta: Pengguna angkutan udara diprediksi mendominasi puncak arus balik Lebaran pada Jumat hingga Minggu, 21-23 Mei 2021. Pasalnya, penumpang pesawat terbang naik tajam setelah larangan mudik Idulfitri 1442 Hijriah selesai.
 
"Diperkirakan (penumpang pesawat) akan tetap tinggi karena saat pelarangan mudik penumpang pesawat memang turun paling tajam," kata juru bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati kepada Medcom.id, Kamis, 20 Mei 2021.
 
Menurut dia, Kemenhub sudah mengantisipasi potensi tingginya pengguna angkutan udara pada puncak arus balik. Meski larangan mudik telah dicabut, pengetatan perjalanan masih berlaku. Skema aturan yang dipakai tak jauh berbeda dengan masa pengetatan perjalanan sebelum larangan mudik pada 6-17 Mei 2021.

Baca: 192 Pemudik Kembali ke Jakarta Positif Covid-19
 
"Yang paling utama, penumpang harus bawa hasil tes negatif covid-19 yang masa berlakunya 1x24 jam. Kalau tidak bawa dokumen itu, tidak boleh berangkat,"tegas Adita.
 
Kemenhub mencatat pergerakan penumpang di semua moda transportasi publik meningkat setelah masa larangan mudik selesai. Pada Selasa, 18 Mei 2021, atau hari pertama masa pengetatan perjalanan pasca-Lebaran, ada 279 ribu penumpang yang diangkut beragam moda transportasi. 
 
Jumlah penumpang meningkat 191,6 persen jika dibandingkan dengan kondisi pada Senin, 17 Mei 2021, atau hari terakhir masa peniadaan mudik. Kala itu, penumpang yang diangkut moda transportasi mencapai 95 ribu.
 
“Peningkatan jumlah penumpang terbanyak adalah angkutan udara, kenaikannya mencapai 721 persen,” ujar Adita.
 
Menurut Adita, peningkatan penumpang disebabkan pada masa pengetatan ini, sudah tidak lagi pembatasan perjalanan. Pada masa peniadaan mudik, orang yang diperbolehkan bepergian hanya untuk keperluan dinas maupun keperluan mendesak. 
 
“Mesikpun ada lonjakan penumpang di masa pengetatan, penanganan penumpang di simpul-simpul transportasi tetap berjalan baik  dan protokol kesehatan tetap dijalankan sesuai ketentuan,” kata Adita.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan