Jakarta: Pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 resmi diperpanjang. Masa perpanjangan tersebut akan dimulai pada 26 Juli hingga 2 Agustus.
"Saya putuskan PPKM level 4 dilanjutkan dari 26 Juli sampai 2 Agustus 2021," ujar Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara virtual di kanal YouTube Sekretariat Presiden pada Minggu, 25 Juli 2021, malam.
Jokowi juga memastikan ada sejumlah pelonggaran yang diberikan terkait pelonggaran aktivitas dan mobilitas masyarakat pada masa perpanjangan PPKM level 4 tersebut. Pelonggaran tersebut diberlakukan untuk pasar, usaha-usaha kecil, dan juga tempat makan.
Selain pelonggaran untuk sejumlah aspek tersebut, beberapa pernyataan penting terkait PPKM level 4 juga ditekankan oleh Jokowi yang wajib masyarakat ketahui. Berikut di antaranya yang sudah dirangkum medcom.id:
1. Pelonggaran aktivitas dan mobilitas masyarakat
Selama masa perpanjangan PPKM level 4 per 26 Juli, Jokowi memastikan adanya pelonggaran aktivitas masyarakat. Salah satunya adalah pelonggaran pada pasar rakyat.
Pasar rakyat yang menjual sembako sehari-hari diperbolehkan buka seperti biasa dengan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. Sedangkan, pasar rakyat yang menjual selain kebutuhan pokok sehari-hari dapat dibuka dengan ketentuan yang berlaku.
Namun, pasar-pasar tersebut hanya diperbolehkan menerima pengunjung dengan kapasitas 50 persen. Mereka juga diperbolehkan buka sampai pukul 15.00 WIB.
Pelonggaran juga diberlakukan untuk usaha-usaha kecil seperti pedagang kaki lima (PKL, toko kelontong, agen atau outlet voucher, pangkas rambut, laundry, pedagang asongan, bengkel kecil, cucian kendaraan, dan usaha-usaha kecil lain yang sejenis. Mereka diizinkan beroperasi hingga pukul 21.00 WIB. Operasional dilakukan dengan prokes yang ketat dan pengaturan teknisnya diatur pemda.
Kelonggaran juga diberikan untuk warung makan, pedagang kaki lima, lapak jajanan, dan sejenisnya yang memiliki tempat usaha di ruang terbuka. Mereka diizinkan buka hingga pukul 20.00 WIB. Selain prokes yang ketat, jumlah pengunjung dibatasi.
"Maksimum waktu makan untuk setiap pengunjung 20 menit," jelasnya.
2. Instruksikan menteri tekan laju penyebaran covid-19
Presiden Joko Widodo menginstruksikan seluruh jajaran menteri bekerja ekstra menanggulangi pandemi. Langkah maksimal mesti dilakukan menekan laju penularan covid-19.
"Secara khusus saya minta kepada para menteri terkait untuk segera melakukan langkah-langkah maksimal," ujar Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu, 25 Juli 2021.
Salah satu langkah yang harus dimaksimalkan adalah terkait pembagian vitamin, suplemen, dan obat-obatan untuk pasien covid-19. Baik dari yang status tanpa gejala (OTG) atau bergejala ringan.
Kemudian, Jokowi menegaskan agar perawatan pasien-pasien covid-19 di rumah sakit harus dioptimalkan. Terutama untuk daerah yang memiliki catatan angka kematian tertinggi akibat covid. Ia meminta kepada pemerintah daerah bisa meningkatkan kapasitas tempat tidur di rumah sakit di daerah tersebut.
3. Antisipasi varian yang lebih ganas dan memaksimalkan 3T
Jokowi juga meminta seluruh elemen bangsa tetap waspada dan hati-hati. Pasalnya, ada kemungkinan dunia akan menghadapi varian covid-19 lain yang lebih menular.
"Saya memerintahkan agar testing dan tracing bisa ditingkatkan lebih tinggi. Respons treatment yang cepat juga harus dilakukan untuk menekan laju penularan dan meningkatkan angka kesembuhan," kata Jokowi.
Menurut dia, hal tersebut menjadi pilar utama penanganan covid-19 ke depan. Presiden juga mengingatkan seluruh masyarakat tetap memakai masker dan menjaga jarak sekalipun sudah divaksinasi.
4. Susun strategi tekan kasus, BOR, dan positivity rate
Melalui pidatonya secara virtual, Jokowi juga menyampaikan kabar positif kepada masyarakat. Ia memastikan terdapat penurunan dalam jumlah kasus harian covid-19, bed occupancy rate (BOR), dan positivity rate.
Pada kesempatan itu, Jokowi juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat karena sudah mendukung PPKM darurat dan level 4. Sebab, menurutnya, dukungan dan kesabaran untuk taat dengan PPKM menjadi kunci penurunan kasus covid-19, BOR, dan positivity rate.
"Saat ini sudah terjadi tren perbaikan dalam pengendalian pandemi covid-19. Laju penambahan kasus, bed occupancy rate (BOR), dan positivity rate mulai menunjukkan tren penurunan seperti yang terjadi di beberapa provinsi di Jawa," ujar Jokowi
Jakarta: Pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (
PPKM) level 4 resmi diperpanjang. Masa perpanjangan tersebut akan dimulai pada 26 Juli hingga 2 Agustus.
"Saya putuskan PPKM level 4 dilanjutkan dari 26 Juli sampai 2 Agustus 2021," ujar
Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara virtual di kanal YouTube Sekretariat Presiden pada Minggu, 25 Juli 2021, malam.
Jokowi juga memastikan ada sejumlah pelonggaran yang diberikan terkait pelonggaran aktivitas dan mobilitas masyarakat pada masa perpanjangan PPKM level 4 tersebut. Pelonggaran tersebut diberlakukan untuk pasar, usaha-usaha kecil, dan juga tempat makan.
Selain pelonggaran untuk sejumlah aspek tersebut, beberapa pernyataan penting terkait
PPKM level 4 juga ditekankan oleh Jokowi yang wajib masyarakat ketahui. Berikut di antaranya yang sudah dirangkum
medcom.id:
1. Pelonggaran aktivitas dan mobilitas masyarakat
Selama masa perpanjangan PPKM level 4 per 26 Juli, Jokowi memastikan adanya pelonggaran aktivitas masyarakat. Salah satunya adalah pelonggaran pada pasar rakyat.
Pasar rakyat yang menjual sembako sehari-hari diperbolehkan buka seperti biasa dengan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. Sedangkan, pasar rakyat yang menjual selain kebutuhan pokok sehari-hari dapat dibuka dengan ketentuan yang berlaku.
Namun, pasar-pasar tersebut hanya diperbolehkan menerima pengunjung dengan kapasitas 50 persen. Mereka juga diperbolehkan buka sampai pukul 15.00 WIB.
Pelonggaran juga diberlakukan untuk usaha-usaha kecil seperti pedagang kaki lima (PKL, toko kelontong, agen atau outlet voucher, pangkas rambut, laundry, pedagang asongan, bengkel kecil, cucian kendaraan, dan usaha-usaha kecil lain yang sejenis. Mereka diizinkan beroperasi hingga pukul 21.00 WIB. Operasional dilakukan dengan prokes yang ketat dan pengaturan teknisnya diatur pemda.
Kelonggaran juga diberikan untuk warung makan, pedagang kaki lima, lapak jajanan, dan sejenisnya yang memiliki tempat usaha di ruang terbuka. Mereka diizinkan buka hingga pukul 20.00 WIB. Selain prokes yang ketat, jumlah pengunjung dibatasi.
"Maksimum waktu makan untuk setiap pengunjung 20 menit," jelasnya.
2. Instruksikan menteri tekan laju penyebaran covid-19
Presiden Joko Widodo menginstruksikan seluruh jajaran menteri bekerja ekstra menanggulangi pandemi. Langkah maksimal mesti dilakukan menekan laju penularan covid-19.
"Secara khusus saya minta kepada para menteri terkait untuk segera melakukan langkah-langkah maksimal," ujar Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu, 25 Juli 2021.
Salah satu langkah yang harus dimaksimalkan adalah terkait pembagian vitamin, suplemen, dan obat-obatan untuk pasien covid-19. Baik dari yang status tanpa gejala (OTG) atau bergejala ringan.
Kemudian, Jokowi menegaskan agar perawatan pasien-pasien covid-19 di rumah sakit harus dioptimalkan. Terutama untuk daerah yang memiliki catatan angka kematian tertinggi akibat covid. Ia meminta kepada pemerintah daerah bisa meningkatkan kapasitas tempat tidur di rumah sakit di daerah tersebut.
3. Antisipasi varian yang lebih ganas dan memaksimalkan 3T
Jokowi juga meminta seluruh elemen bangsa tetap waspada dan hati-hati. Pasalnya, ada kemungkinan dunia akan menghadapi varian covid-19 lain yang lebih menular.
"Saya memerintahkan agar testing dan tracing bisa ditingkatkan lebih tinggi. Respons treatment yang cepat juga harus dilakukan untuk menekan laju penularan dan meningkatkan angka kesembuhan," kata Jokowi.
Menurut dia, hal tersebut menjadi pilar utama penanganan covid-19 ke depan. Presiden juga mengingatkan seluruh masyarakat tetap memakai masker dan menjaga jarak sekalipun sudah divaksinasi.
4. Susun strategi tekan kasus, BOR, dan positivity rate
Melalui pidatonya secara virtual, Jokowi juga menyampaikan kabar positif kepada masyarakat. Ia memastikan terdapat penurunan dalam jumlah kasus harian covid-19, bed occupancy rate (BOR), dan positivity rate.
Pada kesempatan itu, Jokowi juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat karena sudah mendukung PPKM darurat dan level 4. Sebab, menurutnya, dukungan dan kesabaran untuk taat dengan PPKM menjadi kunci penurunan kasus covid-19, BOR, dan positivity rate.
"Saat ini sudah terjadi tren perbaikan dalam pengendalian pandemi covid-19. Laju penambahan kasus, bed occupancy rate (BOR), dan positivity rate mulai menunjukkan tren penurunan seperti yang terjadi di beberapa provinsi di Jawa," ujar Jokowi
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)