Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Hasbullah Thabrany. Medcom.id/Theofilus Ifan Sucipto
URL Berhasil di Salin
Pakar: Vaksinasi Covid-19 Metode Paling Efisien
Theofilus Ifan Sucipto • 28 Mei 2021 12:04
Jakarta: Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Hasbullah Thabrany menyebut vaksinasi merupakan metode pengendalian covid-19 paling efisien. Hal itu dinilai berdasarkan kacamata ekonomi kesehatan.
“Bukan (metode yang) murah, tapi punya manfaat paling besar di ujung,” kata Hasbullah dalam diskusi virtual, Jumat, 28 Mei 2021.
Hasbullah mengilustrasikan efisiensi vaksinasi dari segi ekonomi kesehatan. Misalnya, seseorang bekerja dengan penghasilan harian Rp500 ribu. Dia mesti membayar Rp900 ribu untuk ikut program Vaksin Gotong Royong.
Vaksinasi dua kali di waktu berbeda. Si pekerja kehilangan Rp1 juta karena tidak masuk kerja untuk ikut vaksin. Dia mesti merugi sekitar Rp1,9 juta.
Namun, bila si pekerja terkena covid-19, mesti dirawat selama 10 hari. Artinya si pekerja kehilangan Rp5 juta.
(Baca: Indonesia Amankan 83,9 Juta Dosis Vaksin Hingga Akhir Mei)
“Mendingan keluar Rp1,9 juta atau sakit hilang Rp5 juta? Belum lagi rasa sakit dan stres di rumah sakit,” tutur dia.
Program vaksinasi, kata Hasbullah, juga efisien terhadap keuangan negara. Pemerintah bisa meminimalkan pengeluaran untuk merawat pasien covid-19.
“Angkanya bisa ratusan juta untuk satu orang,” tutur dia.
Hasbullah mengingatkan masyarakat tetap patuh protokol kesehatan meski sudah divaksinasi. Dia mengibaratkan protokol kesehatan seperti ibadah yang tanpa lelah dilakukan.
“Kalau mencegah diri, keluarga, dan orang kena musibah, besar pahalanya,” ujar Hasbullah.
Vaksin untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20.05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
<iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/sdfkrrOgpZU" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Hasbullah Thabrany menyebut vaksinasi merupakan metode pengendalian covid-19 paling efisien. Hal itu dinilai berdasarkan kacamata ekonomi kesehatan.
“Bukan (metode yang) murah, tapi punya manfaat paling besar di ujung,” kata Hasbullah dalam diskusi virtual, Jumat, 28 Mei 2021.
Hasbullah mengilustrasikan efisiensi vaksinasi dari segi ekonomi kesehatan. Misalnya, seseorang bekerja dengan penghasilan harian Rp500 ribu. Dia mesti membayar Rp900 ribu untuk ikut program Vaksin Gotong Royong.
Vaksinasi dua kali di waktu berbeda. Si pekerja kehilangan Rp1 juta karena tidak masuk kerja untuk ikut vaksin. Dia mesti merugi sekitar Rp1,9 juta.
Namun, bila si pekerja terkena covid-19, mesti dirawat selama 10 hari. Artinya si pekerja kehilangan Rp5 juta.
“Mendingan keluar Rp1,9 juta atau sakit hilang Rp5 juta? Belum lagi rasa sakit dan stres di rumah sakit,” tutur dia.
Program vaksinasi, kata Hasbullah, juga efisien terhadap keuangan negara. Pemerintah bisa meminimalkan pengeluaran untuk merawat pasien covid-19.
“Angkanya bisa ratusan juta untuk satu orang,” tutur dia.
Hasbullah mengingatkan masyarakat tetap patuh protokol kesehatan meski sudah divaksinasi. Dia mengibaratkan protokol kesehatan seperti ibadah yang tanpa lelah dilakukan.
“Kalau mencegah diri, keluarga, dan orang kena musibah, besar pahalanya,” ujar Hasbullah.
Vaksin untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20.05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.