Pengertian penyakit menular (Ilustrasi Freepik)
Pengertian penyakit menular (Ilustrasi Freepik)

Pengertian Penyakit Menular: Jenis, Media Penularan, dan Pencegahannya

Muhammad Syahrul Ramadhan • 12 Juli 2023 16:10
Jakarta: Tahukah Sobat Medcom ada beberapa penyakit menular di dunia ini. Bahkan ada penyakit menular yang bisa menyebabkan kematian. Simak penjelasan penyakit menular dan jenisnya berikut ini.

Penyakit Menular adalah

Penyakit menular adalah penyakit yang dapat menular ke manusia. Penyakit yang biasa disebut infeksi ini menular atau  ini disebabkan oleh agen biologi, antara lain virus, bakteri, jamur, dan parasit.
 
Penyakit menular dibagi menjadi dua. Yakni penyakit menular langsung dan penyakit tular vektor dan binatang pembawa penyakit. 
 
Contoh penyakit menular langsung adalah difteri, campak, influenza, tuberkulosis dan infeksi menular seksual. Sedangkan untuk penyakit menular tular vektor dan binatang pembawa penyakit, antara lain antraks, demam berdarah, chikungunya, dan rabies.

 Jenis Penyakit Menular dan Cara Pencegahan

Berikut ini sejumlah penyakit menular yang sering terjadi di Indonesia beserta cara pencegahan.

1. Covid-19

Covid-19 merupakan penyakit menular yang menyerang seluruh dunia dan telah menjadi pandemi. Di Indonesia sendiri status pandemi covid-19 telah dicabut. Meski begitu, harus tetap waspada karena penyakit ini menular.

Penyakit yang disebabkan oleh virus Corona ini dapat menimbulkan gejala yang mirip dengan gejala flu biasa, seperti demam, pilek, sesak napas, pilek, dan batuk kering. Penularan penyakit ini sama dengan flu seperti sistem pernapasan dan air ludah.
 
Pencegahan agar tidak tertular Covid-19 adalah dengan melengkapi vaksin Covid-19. Selain itu, menjaga kebersihan dan memakai masker.

2. Influenza

Penyakit yang lebih dikenal dengan flu ini adalah penyakit menular yang paling umum diderita. Influenza disebabkan oleh virus, tepatnya virus influenza.
 
Flu dapat ditularkan melalui sistem pernapasan juga melalui air ludah. Ketika berdekatan dengan orang yang sedang flu, memungkinkan bisa tertular flu sangatlah besar. Perantara udara adalah media penularan flu yang paling cepat.
 
Cara mencegah tertular flu adalah dengan menjaga daya tahan tubuh bisa dengan berolahraga rutin, mengonsumsi air putih, makan teratur dan istirahat cukup. Selain itu, bisa ditambah dengan mengonsumsi vitamin terutama Vitamin C yang bisa didapatkan di buah-buahan maupun vitamin.

3. Tuberkulosis (TBC)

Penyakit menular berikutnya adalah tuberkulosis (TBC). Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh bakteri basil yang sangat kuat.
 
Akibatnya ketika orang terinfeksi TBC membutuhkan waktu lama mengobatinya. Bakteri ini 90% cenderung menginfeksi paru-paru jika dibandingkan dengan organ-organ lainnya pada tubuh manusia.
 
Penularan TBC ini melalui pernapasan. Berdekatan dengan orang TBC memungkinkan untuk tertular. Selain itu, batuk penderita TBC bisa menjadi media penularan.
 
Agar terhindar dari tertular dari TBC adalah menerapkan pola hidup sehat dengan asupan makanan yang bergizi dan olahraga teratur. Apabila ada orang dekat yang menderita TBC sebisa mungkin menghindari melakukan kontak. Bisa juga memakai masker untuk melindungi pernapasan dan hindari penggunaan barang pribadi yang bergantian dengan penderita TBC aktif.

4. Disentri

Disentri merupakan penyakit saluran pencernaan yang terjadi di usus besar. Di mana usus besar mengalami infeksi akibat bakteri Shigella. 
 
Gejala awal penderita disentri umumnya demam tinggi, mual muntah, diare hebat hingga keluar lendir dan darah bersamaan dengan kotoran. Penularan disentri ini karena bakteri patogen yang masuk ke dalam sistem pencernaan melalui mulut.
 
Cara untuk mencegah disentri:
  1. Memastikan seluruh makanan yang akan dimakan bersih
  2. Mencuci tangan secara teratur terutama setelah beraktivitas, dan sebelum juga setelah makan
  3. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan
  4. Memasak air minum

5. Tifus

Penyakit tifus ini merupakan penyakit menular yang juga umum diderita orang Indonesia.
Tifus adalah penyakit infeksi pada usus halus yang disebabkan oleh bakteri salmonella.
 
Tanda awal terkena tifus adalah demam yang suhunya naik secara bertahap hingga membuat penderita menggigil. Biasanya demam terjadi di malam hari dan reda, kemudian akan naik lagi di malam berikutnya. Gejala yang lain dapat berupa  sakit kepala, sakit di bagian perut, denyut jantung menurun, sampai kehilangan nafsu makan.
 
Penyakit ini menular karena makanan terkontaminasi bakteri salmonella. Hal ini biasanya terjadi karena sumber makanan yang tidak bersih atau akibat menempelnya lalat pada makanan yang sebelumnya hinggap di tinja atau kotoran milik penderita tifus. Akhirnya lalat tersebut menjadi media penularan tifus.
 
Selain itu, tangan dan kuku yang tidak bersih tanpa disadari bisa terdapat bakteri salmonella. Bakteri ini juga bisa masuk melalui kulit yang terbuka akibat luka. 
 
Cara Pencegahan
  1. Memastikan kebersihan bahan makanan sebelum memasaknya
  2. Mencuci tangan secara teratur, terutama sebelum dan setelah makanan
  3. Membersihkan luka dan segera mengobatinya
  4. Hindari jajan di pinggir jalan yang terlihat tidak higienis
  5. Menjaga daya tahan tubuh.

6. Demam Berdarah

Penyakit menular berikutnya adalah Demam Berdarah. Sebagai negara tropis penyakit Demam Berdarah ini akan selalu mengancam. Hal ini lantaran nyamuk Aedes aegeypti Betina yang membawa virus dengue ini hidup di daerah tropis.
 
Gejala yang umum terjadi adalah demam tinggi pada beberapa hari, sakit pada persendian, munculnya bintik-bintik merah, turunnya trombosit secara drastis, dan bisa terjadi pendarahan.
 
Cara Pencegahan
  1. Membersihkan lingkungan dari genangan air agar terbebas dari nyamuk Aedes aegypti.
  2. Menutup tempat-tempat penyimpanan air.
  3. Menguras bak mandi minimal satu minggu sekali
  4. Membersihkan pekarangan rumah dari barang-barang bekas yang berpotensi sebagai tempat perkembangan jentik nyamuk.

7. Rabies

Belakangan penyakit Rabies ini sedang melanda beberapa daerah di Indonesia. Penyakit rabies adalah penyakit yang menyerang sistem saraf pusat pada manusia maupun hewan berdarah panas.
 
Infeksi ini disebabkan oleh virus rabies dan ditularkan pada manusia melalui hewan (anjing, kucing, atau kera). Penyakit tersebut menular melalui luka yang terbuka.
 
Cara Pencegahannya adalah menghindari gigitan hewan atau luka terbuka pada hewan.
 
Baca juga: 5 Warga Ambon Meninggal Digigit Anjing Rabies

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(RUL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan