Pada video itu tertulis 'bongkar dan tuntaskan demi masa depan generasi yang akan datang' dan dari mahasiswa Indonesia. Terkait hal itu, Adian menyambut positif debat terbuka tersebut.
"Bagus-bagus saja," kata Adian saat dihubungi Medcom.id, Rabu, 23 Agustus 2023.
Sementara itu, Budiman mengaku sudah berdiskusi dengan keluarga korban yang hilang maupun para aktivis masih ada saat ini. Menurut dia, pesan mereka supaya luka masa kelam tak dijadikan alat politisasi.
"Saya dengan (almarhum) Raharja Waluya Jati diskusi. Mereka yang menitip pesan kepada saya jangan jadikan luka kami, sebagai bahan politisasi setiap lima tahun yang toh enggak diselesaikan," ujar Budiman kepada Medcom.id di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa malam, 22 Agustus 2023.
Baca juga: Aktivis Rahardjo Waluyo Jati Meninggal Dunia, Anies Baswedan Kenang Momen Kebersamaan |
Ia menyebut jelang pemilu biasanya masa lalu para aktivis selalu jadi bahan perbincangan. Namun, mereka para aktivis tak pernah diajak bicara soal rencana dan dilibatkan terkait masa depan bangsa.
"Kami enggak diajak bicara masa depan padahal kami luka, kami menangis kami berdarah karena kami dulu mencita-citakan masa depan. Kita ini bukan korban kita adalah orang yang berpikir dan berjuang ditangkap, diculik, dibunuh, segala macam, ya. Itu karena kita punya cita-cita," ujar Budiman.
Budiman berharap perjuangan para aktivis tak dijadikan konsumsi politik.
"Bagi kami yang paling penting adalah cita-cita, bukan darah kami yang dijadikan community politik itu diskusi saya selama tiga tahun terakhir dengan Raharja Waluya Jati dan teman-teman diculik lain," beber Budiman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id