medcom.id, Jakarta: TNI AD berencana membeli sejumlah helikopter untuk melengkapi alat sistem persenjataan mereka. Target awal, TNI matra darat akan membeli capung besi jenis Apache.
"Kita membutuhkan 7 Apache lagi sudah kita pesan, tinggal menunggu datang," kata Kasad Gatot Nurmantio dalam jumpa pers saat penutupan pameran Alutsista TNI AD di Silang Monas, Rabu (17/12/2014).
Selain Apache, kata Gatot, akan menyusul helikopter lainnya seperti MI-17 dan Dell. "Karena kondisi geografis kita memerlukan itu," papar Gatot.
Menurut Gatot, 7 Apache tersebut baru bisa terpenuhi pada tahun 2017. Tak hanya helikopter TNI AD juga segera akan melengkapi diri dengan berbagai jenis tank seperti Wide Tank, Medium Tank sampai NBT. Namun, tetap akan disesuaikan dengan anggaran termasuk persediaan anggaran.
Gatot menambahkan pemenuhan Alutsista itu akan diprioritaskan pada industri dalam negeri. Saat ini baru Pindad yang mampu membuat, namun dia membuka diri apabila ada industri dalam negeri lain yang mampu membuat lebih bagus dari produksi Pindad.
"Kalau ada industri lain di dalam negeri yang lebih bagus dari Pindad ya saya minta itu, walaupun saya komisaris utama Pindad, supaya ada persaingan," pungkas Kasad Gatot.
medcom.id, Jakarta: TNI AD berencana membeli sejumlah helikopter untuk melengkapi alat sistem persenjataan mereka. Target awal, TNI matra darat akan membeli capung besi jenis Apache.
"Kita membutuhkan 7 Apache lagi sudah kita pesan, tinggal menunggu datang," kata Kasad Gatot Nurmantio dalam jumpa pers saat penutupan pameran Alutsista TNI AD di Silang Monas, Rabu (17/12/2014).
Selain Apache, kata Gatot, akan menyusul helikopter lainnya seperti MI-17 dan Dell. "Karena kondisi geografis kita memerlukan itu," papar Gatot.
Menurut Gatot, 7 Apache tersebut baru bisa terpenuhi pada tahun 2017. Tak hanya helikopter TNI AD juga segera akan melengkapi diri dengan berbagai jenis tank seperti
Wide Tank, Medium Tank sampai NBT. Namun, tetap akan disesuaikan dengan anggaran termasuk persediaan anggaran.
Gatot menambahkan pemenuhan Alutsista itu akan diprioritaskan pada industri dalam negeri. Saat ini baru Pindad yang mampu membuat, namun dia membuka diri apabila ada industri dalam negeri lain yang mampu membuat lebih bagus dari produksi Pindad.
"Kalau ada industri lain di dalam negeri yang lebih bagus dari Pindad ya saya minta itu, walaupun saya komisaris utama Pindad, supaya ada persaingan," pungkas Kasad Gatot.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ALB)