(Foto: Symantec)
(Foto: Symantec)

Terinfeksi Trojan, Ribuan Pembangkit Listrik di Eropa & AS Terancam Disabotase

Insaf Albert Tarigan • 01 Juli 2014 10:56
medcom.id: Perusahaan keamanan internet Symantec membongkar aksi penyebaran malware oleh kelompok Dragonfly yang menyasar sistem komputer di lebih dari seribu pembangkit listrik di sejumlah negara Eropa dan Amerika Serikat.
 
Menurut Symantec, penyerang menggunakan malware hanya untuk memata-matai, tetapi mereka berpotensi menimbulkan kerusakan lebih besar di masa yang akan datang. Selain pembangkit listrik, kelompok Dragonfly juga menyasar operator pipa minyak dan perusahaan energi. Mayoritas korban berlokasi di Amerika Serikat, Spanyol, Perancis, Italia, Jerman, Turki, dan Polandia.
 
Symantec mengingatkan, Dragonfly memiliki sumberdaya yang cukup dan mampu melancarkan serangan melalui sejumlah sektor yang berbeda. Daragonfly telah menanamkan trojan ke sistem komputer di perusahaan-perusahaan tersebut, sehingga mereka melakukan sabotase.

Modus operandi semacam ini mengingatkan kita pada Stuxnet, trojan yang juga menargetkan industrial control system (ICS) di fasilitas nuklir Iran. Tujuan utama Stuxnet jelas, mensabotase program nuklir Iran yang sudah sejak lama ditentang oleh Israel dan Amerika Serikat.
 
"Dragonfly tampaknya memiliki fokus yang lebih luas, tujuannya spionase dan akses terus-menerus, sedangkan sabotase sebagai kemampuan opsional jika diperlukan," kata Symantec.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABE)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan