medcom.id, Baghdad: Dua buah bom meledak di sebuah pasar di al-Saadiyah, sebuah kota yang terletak 140 kilometer dari Baghdad, Irak, Selasa (29/4/2014). Sedikitnya sebelas orang tewas dan 19 lainnya terluka dalam kejadian ini.
Bom pertama diletakkan di tengah pusat penjualan sayuran dan daging, sementara yang kedua di dekat pintu keluar pasar. Bom kedua diduga kuat untuk menewaskan orang yang berusaha melarikan diri dari bom pertama.
Serangan ini merupakan upaya militan dalam mengintimidasi warga Irak untuk mengikuti pemungutan suara pada Rabu mendatang, pemilu pertama sejak mundurnya Amerika Serikat pada 2011.
Belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan di pasar al-Saadiyah.
Sementara itu di hari yang sama, grup pecahan al-Qaida mengaku bertanggung jawab atas serangan bunuh diri di Kurdish, Irak, yang menewaskan 25 orang pada Senin kemarin.
Pelaku meledakkan dirinya di antara sekumpulan warga Kurdish yang tengah merayakan kemunculan Presiden Jalal Talabani, yang menjalani perawatan medis di Jerman sejak 2012. Sebuah serangan lainnya di Kota Khanaqin juga melukai 35 orang. Grup The Islamic State of Iraq dan The Levant (ISIL) mengklaim dua serangan itu dalam akun Twitter.
Keabsahan klaim kedua grup itu belum dapat diverifikasi. Namun gaya penyampaiannya konsisten dengan beberapa kejadian sebelumnya.
medcom.id, Baghdad: Dua buah bom meledak di sebuah pasar di al-Saadiyah, sebuah kota yang terletak 140 kilometer dari Baghdad, Irak, Selasa (29/4/2014). Sedikitnya sebelas orang tewas dan 19 lainnya terluka dalam kejadian ini.
Bom pertama diletakkan di tengah pusat penjualan sayuran dan daging, sementara yang kedua di dekat pintu keluar pasar. Bom kedua diduga kuat untuk menewaskan orang yang berusaha melarikan diri dari bom pertama.
Serangan ini merupakan upaya militan dalam mengintimidasi warga Irak untuk mengikuti pemungutan suara pada Rabu mendatang, pemilu pertama sejak mundurnya Amerika Serikat pada 2011.
Belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan di pasar al-Saadiyah.
Sementara itu di hari yang sama, grup pecahan al-Qaida mengaku bertanggung jawab atas serangan bunuh diri di Kurdish, Irak, yang menewaskan 25 orang pada Senin kemarin.
Pelaku meledakkan dirinya di antara sekumpulan warga Kurdish yang tengah merayakan kemunculan Presiden Jalal Talabani, yang menjalani perawatan medis di Jerman sejak 2012. Sebuah serangan lainnya di Kota Khanaqin juga melukai 35 orang. Grup The Islamic State of Iraq dan The Levant (ISIL) mengklaim dua serangan itu dalam akun Twitter.
Keabsahan klaim kedua grup itu belum dapat diverifikasi. Namun gaya penyampaiannya konsisten dengan beberapa kejadian sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)