Penjagaan di RSPAD. Antara Foto
Penjagaan di RSPAD. Antara Foto

Ledakan di Sarinah

Pengamanan Ketat di Rumah Sakit yang Merawat Warga Aljazair

Damar Iradat • 15 Januari 2016 19:54
medcom.id, Jakarta: Pengamanan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto, Jakarta, sangat ketat. Di rumah sakit itu sembilan korban ledakan di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, dirawat termasuk warga Aljazair.
 
Pengamanan ketat sejak korban masuk, Kamis siang 14 Januari. Petugas yang berjaga di beberapa titik dari TNI Angkatan Darat, Polres Jakarta Pusat, dan Polsek Senen.
 
Banyaknya pejabat negara yang datang ke RSPAD untuk melihat kondisi korban salah satu alasan memperketat pengamanan.

Pengamanan Ketat di Rumah Sakit yang Merawat Warga Aljazair
Basuki Tjahaja Purnama, Puan Maharani, dan Nila F. Moeloek melihat kondisi korban bom di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Kamis 14 Januari 2016. Antara Foto/Rosa Panggabean
 
Jumat pagi (15/1/2016), kondisi di RSPAD relatif masih sepi. Metrotvnews.com masuk ke kamar 605, ruang Dokmil. Di sana, Slamet alias Morad Al Muneri, 44, warga Aljazair dirawat.
 
Pengamanan ketat sudah terlihat sejak di pintu masuk gedung rumah sakit. Pengunjung harus menunjukkan kartu identitas dan menjelaskan kepeluan ke ruang Dokmil. Petugas keamanan juga memeriksa tas pengunjung.
 
Petugas keamanan kembali menanyakan keperluan pengunjung saat melewati pintu ke arah lobi rumah sakit. Di lantai enam, pengunjung akan kembali berurusan dengan petugas keamanan. Di sana setidaknya ada tiga polisi dan petugas keamanan dari rumah sakit.
 
"Ada keperluan apa? Mau ketemu siapa? Memang Anda siapanya yang bersangkutan?"
 
Pengunjung kembali diminta memperlihatkan kartu identitas. Saat salah seorang petugas mencatat identitas pengunjung, petugas lainnya kembali bertanya, "Ada keperluan apa?"
 
Kapolres Jakarta Pusat Kombes Hendro Pandowo mengakui pengamanan di RSPAD super ketat. "Karena saat ini pihak rumah sakit menangani korban teror," kata Hendro.
 
Pihak rumah sakit enggan berspekulasi apakah pengamanan ketat karena ada terduga teroris juga dirawat di RSPAD atau ada alasan lain. "Kami belum tahu apakah kami hanya merawat korban atau pelaku," kata Kepala Instalansi Gawat Darurat RSPAD, A. Hamid.
 
Menurutnya, kondisi beberapa pasien mulai pulih. Hanya dua pasien yang masih dirawat intensif, yakni Aiptu Budiono dan warga Belanda Yohannes Antonius Maria.
 
Sembilan orang yang dirawat di RSPAD adalah:
 
1. Budi Rachmad, usia 35 tahun, warga Depok, Jawa Barat.
 
2. Aiptu Dodi Maryadi, usia 48 tahun, pria. Polisi lalu lintas Polres Jakarta Pusat.
 
3. Aiptu Budiono, usia 43 tahun, pria. Anggota Polres Jakarta Pusat.
 
4. Anggun Artikasari binti Haryanto, usia 24 tahun, perempuan, warga Condet, Jakarta Timur.
 
5. Chairil binti Muhdar Arifin, usia 21 tahun, pria, warga Grogol, Jakarta Barat.
 
6. Yohannes Antonius Maria, usia 48 tahun, warga Belanda tinggal di Jagakarsa, Jakarta Selatan.
 
7. Slamet alias Morad Al Muneri, 44, warga Aljazair.
 
8. Permana Bin Asep Yanto, 24, warga Bojong Gede.
 
9. Agus Kurnia, 25, warga Sumedang.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan