Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta vaksinasi covid-19 dosis ketiga atau booster dikebut. Sebab, cakupan vaksin booster melandai saat Indonesia menyongsong endemi covid-19.
“Vaksinasi ketiga meningkat pada awal April 2022, kemudian terjadi penurunan yang tentunya banyak penyebab sehingga capaian vaksinasi booster pertama ini masih landai,” kata juru bicara covid-19 Kemenkes M Syahril dalam keterangan tertulis, Minggu, 18 September 2022.
Syahril menegaskan pentingnya percepatan vaksin booster. Imunitas masyarakat berpotensi menurun bila hanya mengandalkan vaksin dosis pertama dan kedua.
“Sehingga vaksin primer dan booster harus digencarkan dan kekebalan tubuh kita kuat kalau ada gelombang baru covid-19,” kata dia.
Syahril mendorong kepala daerah memperkuat kerja sama dengan pemangku kepentingan. Supaya percepatan vaksin dosis ketiga semakin maksimal.
“Penyediaan sentra-sentra vaksinasi terutama di tempat-tempat publik perlu kembali digalakkan untuk mendekatkan layanan vaksinasi kepada masyarakat,” ujar dia.
Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta
vaksinasi covid-19 dosis ketiga atau
booster dikebut. Sebab, cakupan
vaksin booster melandai saat Indonesia menyongsong endemi
covid-19.
“Vaksinasi ketiga meningkat pada awal April 2022, kemudian terjadi penurunan yang tentunya banyak penyebab sehingga capaian vaksinasi
booster pertama ini masih landai,” kata juru bicara covid-19 Kemenkes M Syahril dalam keterangan tertulis, Minggu, 18 September 2022.
Syahril menegaskan pentingnya percepatan vaksin
booster. Imunitas masyarakat berpotensi menurun bila hanya mengandalkan vaksin dosis pertama dan kedua.
“Sehingga vaksin primer dan
booster harus digencarkan dan kekebalan tubuh kita kuat kalau ada gelombang baru covid-19,” kata dia.
Syahril mendorong kepala daerah memperkuat kerja sama dengan pemangku kepentingan. Supaya percepatan vaksin dosis ketiga semakin maksimal.
“Penyediaan sentra-sentra vaksinasi terutama di tempat-tempat publik perlu kembali digalakkan untuk mendekatkan layanan vaksinasi kepada masyarakat,” ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)