Jakarta: Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengingatkan masyarakat yang menonton bareng (nobar) Piala Dunia 2022 tetap memperhatikan protokol kesehatan (prokes). Supaya kasus covid-19 tidak melonjak akibat keramaian.
"Kami tegaskan kembali kepada setiap pengelola gedung ataupun panitia kegiatan untuk memaksimalkan penggunaan aplikasi PeduliLindung hingga pada saat nobar Piala Dunia," kata Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri Safrizal dalam keterangan tertulis, Senin, 5 Desember 2022.
Safrizal mengatakan pandemi covid-19 masih terjadi. Masyarakat perlu menjaga diri sendiri dan orang lain dari penularan virus tersebut.
"Subvarian Omicron XBB menjadi salah satu faktor naiknya jumlah kasus aktif di Indonesia," papar dia.
Selain itu, kenaikan kasus aktif diakibatkan melonggarnya prokes. Terutama memakai masker di tempat umum.
"Tak henti-hentinya kami juga menyerukan kepada seluruh komponen pemerintah serta masyarakat untuk meningkatkan capaian vaksin booster," ujar Safrizal.
Safrizal menyebut capaian vaksinasi booster pekan ini masih di bawah 30 persen. Percepatan laju vaksinasi sangat penting untuk memperkuat antibodi dan melengkapi proteksi prokes.
"Bapak Presiden Jokowi sudah memberikan pesan yang sangat baik pentingnya vaksinasi booster untuk menahan laju penyebaran covid-19," ucap dia.
Jakarta: Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengingatkan masyarakat yang menonton bareng (nobar)
Piala Dunia 2022 tetap memperhatikan
protokol kesehatan (prokes). Supaya kasus
covid-19 tidak melonjak akibat keramaian.
"Kami tegaskan kembali kepada setiap pengelola gedung ataupun panitia kegiatan untuk memaksimalkan penggunaan aplikasi PeduliLindung hingga pada saat nobar Piala Dunia," kata Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri Safrizal dalam keterangan tertulis, Senin, 5 Desember 2022.
Safrizal mengatakan pandemi covid-19 masih terjadi. Masyarakat perlu menjaga diri sendiri dan orang lain dari penularan virus tersebut.
"Subvarian Omicron XBB menjadi salah satu faktor naiknya jumlah kasus aktif di Indonesia," papar dia.
Selain itu, kenaikan kasus aktif diakibatkan melonggarnya prokes. Terutama memakai masker di tempat umum.
"Tak henti-hentinya kami juga menyerukan kepada seluruh komponen pemerintah serta masyarakat untuk meningkatkan capaian vaksin
booster," ujar Safrizal.
Safrizal menyebut capaian vaksinasi
booster pekan ini masih di bawah 30 persen. Percepatan laju vaksinasi sangat penting untuk memperkuat antibodi dan melengkapi proteksi prokes.
"Bapak Presiden Jokowi sudah memberikan pesan yang sangat baik pentingnya vaksinasi
booster untuk menahan laju penyebaran covid-19," ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)