Diskusi soal polemik angkutan daring/MTVN/Anggitondi Martaon
Diskusi soal polemik angkutan daring/MTVN/Anggitondi Martaon

Peminat Ojek Daring Diyakini Hilang dengan Sendirinya

Anggi Tondi Martaon • 22 Maret 2017 17:44
medcom.id, Jakarta: Keberadaan ojek daring dianggap masih dibutuhkan masyarakat. Direktur Angkutan dan Multimoda Kementerian Perhubungan RI Cucu Mulyana mengatakan, belum memadainya fasilitas transportasi publik lah yang menyebabkan masyarakat cenderung memilih ojek ketimbang angkutan lain.
 
Menurut dia, keberadaan transportasi roda dua daring itu tak akan berlangsung lama. Hasil perbaikan fasilitas transportasi publik yang masih dalam proses diyakini membuat peminat ojek daring hilang dengan sendirinya.
 
"Selama angkutan umum lebih terjangkau, lebih baik, lebih mudah, sudah otomatis kendaraan roda dua akan tereliminasi dengan sendirinya," kata Cucu di Kongkow Bisnis PASFM 'Taksi dan Ojek Aplikasi, Bagaimana Nasibmu Nanti' di Hotel Mercure, Jalan Hayam Wuruk, Jakarta, Rabu 23 Maret 2017.

Pemerintah, kata Cucu, tengah fokus memperbaiki pelayanan angkutan umum, baik itu berbasis jalan raya atau lainnya. Beberapa bentuk perbaikan yang dilakukan ialah kebijakan pengadaan bus rapid transit (BRT) di seluruh provinsi di Indonesia pada 2019.
 
Tidak hanya itu, Cucu juga menyampaikan beberapa kebijakan yang harus dipenuhi moda transportasi darat. Seluruh armada angkutan umum harus memiliki pendingin udara.
 
"Tidak hanya eksekutif, ekonomi juga harus ber AC," ungkap dia.
 
Selain itu, pemerintah juga telah menambah sarana transportasi umum. Di Jakarta, pemerintah tengah berupaya membangun mass rapid transit (MRT), light rapid transit (LRT) dan upaya lain yang dapat menunjang kenyamanan dan keamanan masyarakat saat menggunakan moda trasnportasi darat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan