Pengamat teroris Harits Abu Ulya/Metro TV
Pengamat teroris Harits Abu Ulya/Metro TV

Tak Terkait ISIS, Jemaah Islamiyah Diyakini Bubar

Vania Liu • 02 Agustus 2024 14:21
Jakarta: Pengamat terorisme, Harits Abu Ulya, merespons isu yang mengaitkan Jemaah Islamiyah (JI) dengan Islamic State of Irac and Syiria (ISIS). Menurut Harits, keduanya berbeda. Dia meyakini JI benar-benar bubar dan bukan untuk sembunyi (taqqiyah).
 
“JI bukan ISIS dan JI tidak ada hubunganya dengan ISIS. JI juga bubar bukan karena taqqiyah dan waktu akan membuktikan semuanya,” Ucap Harits Abu Ulya, kepada Medcom.id di Jakarta, 2 Agustus 2024. 
 
Harits meminta masyarakat berpikir konstruktif dan tidak berspekulasi terhadap bubarnya JI. Sebab, organisasi itu secara terbuka menyatakan pembubaran, dan berkeinginan positif untuk kembali ke Indonesia.

Hal senada disampaikan pengamat teroris Ridwan Habib. Menurutnya, JI sangat berbeda dengan ISIS, dan tak punya motivasi seperti ISIS dalam melakukan aksi teror.
 
Baca: Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Batu Malang, Diduga Simpatisan ISIS

“JI bukan bubar karena taqiyyah karena JI sendiri tidak pernah setuju dengan ISIS. Ucap Ridwan.
 
Ridwan meminta pemerintah Indonesia mengajak ormas-ormas islam lain seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. Menurut Ridwan, peran mereka sangat penting untuk merangkul eks JI, misalnya dengan membuat kegiatan moderat yang pro Pancasila.
 
Densus 88 Antiteror Polri menangkap tersangka HOK, 19, yang diketahui merupakan simpatisan Daulah Islamiyah yang terkait dengan ISIS, pada 1 Agustus 2024. HOK diketahui berencana melakukan aksi teror bom bunuh diri dengan menggunakan bahan peledak berjenis Triaceton Triperoxide (TATP).
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan