medcom.id, Jakarta: Kepala BIN Marciano Norman mengungkapkan, tugas kepala BIN baru yang ditunjuk oleh presiden yaitu memperkuat kemampuan intelijen negara di bidang IT. Salah satunya peningkatan sumber daya di bidang siber.
"Prioritas BIN peningkatan kualitas dari kemampuan siber kita, kualitas SDM kita," kata Kepala BIN Marciano Norman di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (22/6/2015).
Menurut purnawirawan Letnan Jenderal, masalah pertahanan dan intelijen dunia maya menjadi prioritas utama karena tidak bisa dielakkan. Apalagi perang intelijen sudah bergeser dari cara konvensional menuju siber.
"Ancaman siber akan semakin dinamis dan modern," ujarnya.
Kedepannya, pemimpin BIN diharapkan tidak merubah komposisi lembaga intelijen negara. BIN harus tetap didominasi oleh sipil dengan sokongan militer dan polisi.
"Di situ tiga, dengan komposisi 80 persen sipil, 20 persen TNI dan Polri. Pertahankan komposisi seperti itu," tukas dia.
medcom.id, Jakarta: Kepala BIN Marciano Norman mengungkapkan, tugas kepala BIN baru yang ditunjuk oleh presiden yaitu memperkuat kemampuan intelijen negara di bidang IT. Salah satunya peningkatan sumber daya di bidang siber.
"Prioritas BIN peningkatan kualitas dari kemampuan siber kita, kualitas SDM kita," kata Kepala BIN Marciano Norman di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (22/6/2015).
Menurut purnawirawan Letnan Jenderal, masalah pertahanan dan intelijen dunia maya menjadi prioritas utama karena tidak bisa dielakkan. Apalagi perang intelijen sudah bergeser dari cara konvensional menuju siber.
"Ancaman siber akan semakin dinamis dan modern," ujarnya.
Kedepannya, pemimpin BIN diharapkan tidak merubah komposisi lembaga intelijen negara. BIN harus tetap didominasi oleh sipil dengan sokongan militer dan polisi.
"Di situ tiga, dengan komposisi 80 persen sipil, 20 persen TNI dan Polri. Pertahankan komposisi seperti itu," tukas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)