Jakarta: Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut persentase kasus aktif covid-19 di Indonesia 5,34 persen per 29 Agustus 2021. Persentase kasus aktif covid-19 di Indonesia sempat meningkat melebihi rata-rata di dunia pada Juli 2021.
Kasus aktif covid-19 di dunia sebesar 8,56 persen. Wiku menyebut secara umum tren perkembangan pandemi covid-19 di tingkat nasional cukup positif.
Hal ini terlihat dari hasil pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali yang berhasil menurunkan level PPKM.
"Beberapa kabupaten kota bahkan berhasil turun ke level 2. Selain itu pemerintah juga menambahkan wilayah aglomerasi yang masuk ke PPKM level 3, yaitu Malang Raya dan Solo Raya," kata Wiku dalam konferensi pers virtual, Selasa, 31 Agustus 2021.
Wiku menyebut capaian positif juga terlihat dari penerapan PPKM di luar Jawa-Bali. Dia mengatakan untuk pertama kalinya secara nasional terdapat satu kabupaten kota berhasil masuk ke PPKM level 1.
"Penting untuk diketahui penyesuaian aturan PPKM akan tetap dilakukan secara bertahap sesuai dengan dicoba menggunakan aplikasi PeduliLindungi," ujar Wiku.
Nantinya penggunaan aplikasi PeduliLindungi akan diterapkan di lebih banyak sektor aktivitas masyarakat.
(Baca: 5 Catatan Jokowi Soal Perpanjangan PPKM Jawa Bali)
Jakarta: Juru bicara Satuan Tugas (
Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut persentase kasus aktif covid-19 di Indonesia 5,34 persen per 29 Agustus 2021. Persentase
kasus aktif covid-19 di Indonesia sempat meningkat melebihi rata-rata di dunia pada Juli 2021.
Kasus aktif covid-19 di dunia sebesar 8,56 persen. Wiku menyebut secara umum tren perkembangan pandemi covid-19 di tingkat nasional cukup positif.
Hal ini terlihat dari hasil pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (
PPKM) di Jawa-Bali yang berhasil menurunkan level PPKM.
"Beberapa kabupaten kota bahkan berhasil turun ke level 2. Selain itu pemerintah juga menambahkan wilayah aglomerasi yang masuk ke PPKM level 3, yaitu Malang Raya dan Solo Raya," kata Wiku dalam konferensi pers virtual, Selasa, 31 Agustus 2021.
Wiku menyebut capaian positif juga terlihat dari penerapan PPKM di luar Jawa-Bali. Dia mengatakan untuk pertama kalinya secara nasional terdapat satu kabupaten kota berhasil masuk ke PPKM level 1.
"Penting untuk diketahui penyesuaian aturan PPKM akan tetap dilakukan secara bertahap sesuai dengan dicoba menggunakan aplikasi PeduliLindungi," ujar Wiku.
Nantinya penggunaan aplikasi PeduliLindungi akan diterapkan di lebih banyak sektor aktivitas masyarakat.
(Baca:
5 Catatan Jokowi Soal Perpanjangan PPKM Jawa Bali)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
