KJRI Jeddah: Belum Ada Jemaah Umrah Divaksin Booster
Fachri Audhia Hafiez • 29 September 2021 08:04
Jakarta: Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Jumali mengatakan pihaknya mencatat 12 ribu jemaah dari 10 negara melaksanakan umrah sejak Agustus 2021. Namun, seluruh jemaah itu belum menggunakan skema vaksinasi dosis ketiga atau booster.
"Belum ada jemaah yang memakai vaksin booster. Artinya, semua menggunakan vaksin yang juga digunakan di Arab Saudi," kata Endang dikutip dari laman Kementerian Agama (Kemenag), Rabu, 29 September 2021.
Arab Saudi, kata Endang, menggunakan empat jenis vaksin, yaitu Pfizer, AstraZeneca, Jhonson&Jhonson, dan Moderna. Kesepuluh negara yang menggunakan jenis vaksin tersebut dan diperbolehkan mengirimkan jemaah umrah ialah Irak, Nigeria, Sudan, Jordan, Senegal, Bangladesh, Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan Uni Emirat Arab.
"Bangladesh infonya hanya memberangkatkan jemaah yang menggunakan vaksin seperti yang digunakan oleh Arab Saudi," ujar Endang.
Ketentuan Arab Saudi tentang umrah, yakni jemaah sudah dua kali disuntikkan vaksin plus booster, tidak menjalani karantina setibanya di Jeddah atau Madinah. Mereka bisa langsung menjalankan ibadah.
Bagi jemaah yang baru mendapatkan satu kali vaksin harus menjalani isolasi mandiri. Jemaah akan menjalani isolasi mandiri selama empat hari.
"Selama di Makkah dan Madinah, jemaah mendapat kesempatan sekali menjalankan umrah dan sekali salat di Raudah. Adapun untuk salat di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi itu bisa dilakukan setiap waktu," terang Endang.
Baca: Masalah QR Code Hingga Vaksin Booster Jemaah Umrah Akan Dituntaskan
Vaksin untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20.05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
Jakarta: Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Jumali mengatakan pihaknya mencatat 12 ribu jemaah dari 10 negara melaksanakan umrah sejak Agustus 2021. Namun, seluruh jemaah itu belum menggunakan skema vaksinasi dosis ketiga atau booster.
"Belum ada jemaah yang memakai vaksin booster. Artinya, semua menggunakan vaksin yang juga digunakan di Arab Saudi," kata Endang dikutip dari laman Kementerian Agama (Kemenag), Rabu, 29 September 2021.
Arab Saudi, kata Endang, menggunakan empat jenis vaksin, yaitu Pfizer, AstraZeneca, Jhonson&Jhonson, dan Moderna. Kesepuluh negara yang menggunakan jenis vaksin tersebut dan diperbolehkan mengirimkan jemaah umrah ialah Irak, Nigeria, Sudan, Jordan, Senegal, Bangladesh, Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan Uni Emirat Arab.
"Bangladesh infonya hanya memberangkatkan jemaah yang menggunakan vaksin seperti yang digunakan oleh Arab Saudi," ujar Endang.
Ketentuan Arab Saudi tentang umrah, yakni jemaah sudah dua kali disuntikkan vaksin plus booster, tidak menjalani karantina setibanya di Jeddah atau Madinah. Mereka bisa langsung menjalankan ibadah.
Bagi jemaah yang baru mendapatkan satu kali vaksin harus menjalani isolasi mandiri. Jemaah akan menjalani isolasi mandiri selama empat hari.
"Selama di Makkah dan Madinah, jemaah mendapat kesempatan sekali menjalankan umrah dan sekali salat di Raudah. Adapun untuk salat di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi itu bisa dilakukan setiap waktu," terang Endang.
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20.05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.