Evakuasi 4 jenazah dari badan pesawat AirAsia QZ8501 di Selat Karimata, dekat Pangkalan Bun, Kotawaringin, Kalimantan Tengah, Sabtu (24/1). (ANTARA/Adek Berry)
Evakuasi 4 jenazah dari badan pesawat AirAsia QZ8501 di Selat Karimata, dekat Pangkalan Bun, Kotawaringin, Kalimantan Tengah, Sabtu (24/1). (ANTARA/Adek Berry)

Tertahan 17 Jam, Jenazah Korban AirAsia Diterbangkan ke Alor

Palce Amalo • 25 Januari 2015 09:34
medcom.id, Kupang: Jenazah  David Hartono, 23, salah satu korban Pesawat AirAsia QZ8501 asal Alor, NTT, diterbangkan ke Kalabahi, Kabupaten Alor, Minggu (25/1) pagi.
 
Jenazah David tertahan satu hari satu malam akibat cuaca buruk yang mengakibatkan pesawat TransNusa M8-526 yang mengangkut Jenazah batal mengudara.
 
Sesuai jadwal, pesawat tersebut seharusnya mengudara Sabtu (24/1) pukul 11.00 Wita dari Bandara El Tari Kupang dan tiba di Bandara Mali di Kalabahi, Kabupaten Alor, sekitar pukul 12.00 Wita.

Titin, sepupu mendiang David Hartono mengatakan telah menerima laporan dari TransNusa terkait pembatalan penerbangan tersebut. Karena itu, jenazah David dikeluarkan dari pesawat untuk dibawa ke kamar jenazah Rumah Sakit WZ Johannes
Kupang.
 
"Jenazah David baru dibawa ke Alor dengan pesawat yang sama pada Minggu pagi," kata Dia.
 
Sebelumnya jenazah dibawa dengan pesawat  Lion Air JT 690 dari Surabaya dan tiba di Bandara El Tari sekitar pukul 10.20 Wita.
 
Sofi, karyawan TransNusa mengatakan pesawat yang mengangkut jenazah David diberangkatkan pada Minggu (25/1) pukul 06.00 pagi.
 
"Cuaca buruk masih berlangsung sehingga pesawat tidak bisa berangkat ke Alor," ujarnya.
 

 

 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan