Jakarta: PT PLN (Persero) menyiagakan sekitar 2.300 posko siaga kelistrikan dan 82.690 personel. Langkah itu dilakukan untuk menjaga pasokan listrik selama Ramadan dan Idulfitri 1444 Hijriah/2023 Masehi.
"Masyarakat Indonesia akan merayakan Idulfitri, tidak boleh ada listrik yang mati, tidak boleh ada ibadah yang terganggu, tidak ada fasilitas umum yang boleh bermasalah listriknya," kata Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo melalui keterangan tertulis, Kamis, 6 April 2023.
Dia menilai listrik sangat dibutuhkan masyarakat. Sehingga, bisa mendukung umat muslim menjalankan proses ibadah dengan tenang.
"Ketika semua merayakan lebaran di rumah, PLN juga lebaran tetapi ada di lapangan memastikan seluruh masyarakat Indonesia bisa aman, tentram dan bisa menjalankan ibadah dan kumpul keluarga yang hangat," ungkap dia.
PLN menyiagakan 20.130 personel dan 61.560 tenaga alih daya yang terdiri dari tim pelayanan teknik dan Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB). Mereka nantinya menjaga 2.300 posko siaga kelistrikan yang tersebar di seluruh Tanah Air.
Seluruh posko ditempatkan di titik-titik krusial. Seluruh personel bersiaga dan bersinergi dengan berbagai pihak menjaga pasokan listrik aman selama umat Islam menjalankan ibadah.
"Saya minta posko-posko siaga bisa dibangun di seluruh tempat-tempat publik. Kita hadir dimana masyarakat butuh keberadaan PLN," ujar Darmawan.
Selain itu, PLN menyediakan 1.478 genset, 559 uninterruptible power supply (UPS), 925 unit gardu bergerak (UGB), 16 unit trafo mobile, 259 crane, 3.260 mobil, dan 3.395 Motor.
PLN juga terus memantau kondisi pembangkit agar tetap bekerja optimal. Begitu juga kondisi seluruh tranmisi, pemeliharaan rutin telah dilakukan sehingga saat ini dalam kondisi yang aman.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Jakarta: PT
PLN (Persero) menyiagakan sekitar 2.300 posko siaga kelistrikan dan 82.690 personel. Langkah itu dilakukan untuk menjaga pasokan
listrik selama
Ramadan dan
Idulfitri 1444 Hijriah/2023 Masehi.
"Masyarakat Indonesia akan merayakan Idulfitri, tidak boleh ada listrik yang mati, tidak boleh ada ibadah yang terganggu, tidak ada fasilitas umum yang boleh bermasalah listriknya," kata Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo melalui keterangan tertulis, Kamis, 6 April 2023.
Dia menilai
listrik sangat dibutuhkan masyarakat. Sehingga, bisa mendukung umat muslim menjalankan proses ibadah dengan tenang.
"Ketika semua merayakan lebaran di rumah, PLN juga lebaran tetapi ada di lapangan memastikan seluruh masyarakat Indonesia bisa aman, tentram dan bisa menjalankan ibadah dan kumpul keluarga yang hangat," ungkap dia.
PLN menyiagakan 20.130 personel dan 61.560 tenaga alih daya yang terdiri dari tim pelayanan teknik dan Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB). Mereka nantinya menjaga 2.300 posko siaga
kelistrikan yang tersebar di seluruh Tanah Air.
Seluruh posko ditempatkan di titik-titik krusial. Seluruh personel bersiaga dan bersinergi dengan berbagai pihak menjaga pasokan
listrik aman selama umat Islam menjalankan ibadah.
"Saya minta posko-posko siaga bisa dibangun di seluruh tempat-tempat publik. Kita hadir dimana masyarakat butuh keberadaan PLN," ujar Darmawan.
Selain itu, PLN menyediakan 1.478 genset, 559
uninterruptible power supply (UPS), 925 unit gardu bergerak (UGB), 16 unit trafo
mobile, 259 crane, 3.260 mobil, dan 3.395 Motor.
PLN juga terus memantau kondisi pembangkit agar tetap bekerja optimal. Begitu juga kondisi seluruh tranmisi, pemeliharaan rutin telah dilakukan sehingga saat ini dalam kondisi yang aman.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABK)