Jakarta: Menteri Kooridinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengimbau kepada siapa pun untuk tidak melakukan intimidasi terhadap orang tua dari Tiktoker Bima Yudho Saputro di Lampung. Mahfud menekankan kasus dugaan penghinaan terhadap Pemerintah Lampung tidak berhubungan dengan orang tua Bima.
"Bima itu adalah subjek hukum yang bertanggung jawab sendiri," ujar Mahfud MD di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Selasa, 18 April 2023.
Mahfud membeberkan beberapa intimidasi yang sempat dialami orang tua Bima, seperti menakut-nakuti, mengancam, hingga meminta ijazah dan tempat tinggal Bima di Australia. Ia menegaskan tindakan tersebut merupakan pelanggaran terhadap hak pribadi.
Oleh karena itu, Mahfud MD meminta Polda Lampung tidak mencampuri kasus dugaan penghinaan yang dilakukan Bima dengan ranah keluarga. Orang tua Bima dipastikan harus memperoleh hak konstitusional sebagai warga negara Indonesia.
"Kasus Bima supaya dipisah, ini urusan Bima sendiri yang proses hukumnya tiga alternatif tadi dihukum, dimaafkan, atau memang tidak terbukti bebas," jelas Mahfud.
Sementara itu, Polda Lampung telah menghentikan laporan kepolisian Ginda Ansori terhadap Bima, beberapa waktu lalu. Laporan itu dihentikan setelah petugas melakukan gelar perkara dan pemeriksaan beberapa saksi.
"Dari hasil pemeriksaan 6 saksi dan gelar perkara, laporan saudara Ginda Ansori terhadap terlapor B (Bima Yudho Saputro) tidak memenuhi unsur pidana," kata Direktur Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Lampung, Kombes Donny Arief Praptomo, Selasa, 18 April 2023.
Sebelumnya, Tiktoker Bima Yudho sedang menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat Tanah Air. Namanya sedang viral karena konten videonya yang mengkritik infrastruktur di Lampung.
Sial bagi Bima. Gara-gara konten tersebut, ia dan keluarganya harus terkena imbasnya. Bima pun harus berharapan dengan hukum dan orang tuanya pun mendapat perlakuan tidak mengenakkan dari Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.
"Bahkan Bapak nya Bima disebut tidak bisa didik anak dan lainnya, inilah yang menjadi kekecewaan kami pihak keluarga. Bahkan persoalan ini akan tetap dinaikkan ke jalur hukum, tentu ketakutan itu ada pada orang tua Bima, karena kami orang kampung tidak tau hukum, terlebih yang bicara sekelas Gubernur, bisa dibayangkan," ujar pihak keluarga Tiktokers Bima Yudho, Bambang Kuncoro dilansir dari Antara, Minggu, 16 April 2023.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Menteri Kooridinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam)
Mahfud MD mengimbau kepada siapa pun untuk tidak melakukan intimidasi terhadap orang tua dari
Tiktoker Bima Yudho Saputro di Lampung. Mahfud menekankan kasus dugaan penghinaan terhadap Pemerintah
Lampung tidak berhubungan dengan orang tua Bima.
"Bima itu adalah subjek hukum yang bertanggung jawab sendiri," ujar Mahfud MD di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Selasa, 18 April 2023.
Mahfud membeberkan beberapa intimidasi yang sempat dialami orang tua Bima, seperti menakut-nakuti, mengancam, hingga meminta ijazah dan tempat tinggal Bima di Australia. Ia menegaskan tindakan tersebut merupakan pelanggaran terhadap hak pribadi.
Oleh karena itu, Mahfud MD meminta Polda Lampung tidak mencampuri kasus dugaan penghinaan yang dilakukan Bima dengan ranah keluarga. Orang tua Bima dipastikan harus memperoleh hak konstitusional sebagai warga negara Indonesia.
"Kasus Bima supaya dipisah, ini urusan Bima sendiri yang proses hukumnya tiga alternatif tadi dihukum, dimaafkan, atau memang tidak terbukti bebas," jelas Mahfud.
Sementara itu, Polda Lampung telah menghentikan laporan kepolisian Ginda Ansori terhadap Bima, beberapa waktu lalu. Laporan itu dihentikan setelah petugas melakukan gelar perkara dan pemeriksaan beberapa saksi.
"Dari hasil pemeriksaan 6 saksi dan gelar perkara, laporan saudara Ginda Ansori terhadap terlapor B (Bima Yudho Saputro) tidak memenuhi unsur pidana," kata Direktur Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Lampung, Kombes Donny Arief Praptomo, Selasa, 18 April 2023.
Sebelumnya, Tiktoker Bima Yudho sedang menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat Tanah Air. Namanya sedang viral karena konten videonya yang mengkritik infrastruktur di Lampung.
Sial bagi Bima. Gara-gara konten tersebut, ia dan keluarganya harus terkena imbasnya. Bima pun harus berharapan dengan hukum dan orang tuanya pun mendapat perlakuan tidak mengenakkan dari Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.
"Bahkan Bapak nya Bima disebut tidak bisa didik anak dan lainnya, inilah yang menjadi kekecewaan kami pihak keluarga. Bahkan persoalan ini akan tetap dinaikkan ke jalur hukum, tentu ketakutan itu ada pada orang tua Bima, karena kami orang kampung tidak tau hukum, terlebih yang bicara sekelas Gubernur, bisa dibayangkan," ujar pihak keluarga Tiktokers Bima Yudho, Bambang Kuncoro dilansir dari Antara, Minggu, 16 April 2023.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
