medcom.id, Jakarta: Wakil Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sempat melontarkan wacana untuk mengubah jam masuk anak sekolah dari pukul 07.00 menjadi pukul 09.00 WIB untuk mengurai kemacetan Jakarta. Menanggapi hal itu, Menteri Pendidikan dan kebudayaan M Nuh mengungkapkan ketidaksepahamannya dengan wacana tersebut.
"Enak itu, bila perlu enggak pakai sekolah. Artinya jangan begitulah. Kenapa harus sekolah yang diubah-rubah? Kalau mau enggak macet, masuk pukul 12 malam sajalah, enggak macet itu. Enggak masuk akal," ujar M Nuh di sela konferensi pers di Gedung A Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Senayan, Jakarta, Senin (7/4/2014).
M Nuh mengutarakan sejauh ini Ahok belum berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan perihal wacana tersebut. Meski begitu, pihaknya menilai penggeseran jam masuk sekolah bukanlah solusi yang bijaksana karena mengorbankan anak sekolah yang selama ini sudah terbiasa dengan jam masuk pukul 07.00 WIB.
"Ya enggak apa-apa. Pak Wagub kan bilangnya enggak apa-apa. Saya juga bilangnya enggak apa-apa. Belum ada (koordinasi), tapi rasanya solusinya bukan itu. Kenapa enggak pegawainya saja yang waktunya dimajukan atau dimundurkan. Kenapa anak sekolah yang jadi korban? Gara-gara bisa diatur jadinya diatur-atur," ujar M Nuh.
Ia menghimbau agar setiap keputusan yang dibuat pemerintah untuk mengurai kemacetan tidak boleh menempatkan anak sekolah sebagai bahan eksperimental. "Jangan dijadikan eksperimenlah, kasihan anak-anak. Kalau mau dicari solusi macet jangan begitu lah," ucapnya. Fathia Nurul Haq
medcom.id, Jakarta: Wakil Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sempat melontarkan wacana untuk mengubah jam masuk anak sekolah dari pukul 07.00 menjadi pukul 09.00 WIB untuk mengurai kemacetan Jakarta. Menanggapi hal itu, Menteri Pendidikan dan kebudayaan M Nuh mengungkapkan ketidaksepahamannya dengan wacana tersebut.
"Enak itu, bila perlu enggak pakai sekolah. Artinya jangan begitulah. Kenapa harus sekolah yang diubah-rubah? Kalau mau enggak macet, masuk pukul 12 malam sajalah, enggak macet itu. Enggak masuk akal," ujar M Nuh di sela konferensi pers di Gedung A Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Senayan, Jakarta, Senin (7/4/2014).
M Nuh mengutarakan sejauh ini Ahok belum berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan perihal wacana tersebut. Meski begitu, pihaknya menilai penggeseran jam masuk sekolah bukanlah solusi yang bijaksana karena mengorbankan anak sekolah yang selama ini sudah terbiasa dengan jam masuk pukul 07.00 WIB.
"Ya enggak apa-apa. Pak Wagub kan bilangnya enggak apa-apa. Saya juga bilangnya enggak apa-apa. Belum ada (koordinasi), tapi rasanya solusinya bukan itu. Kenapa enggak pegawainya saja yang waktunya dimajukan atau dimundurkan. Kenapa anak sekolah yang jadi korban? Gara-gara bisa diatur jadinya diatur-atur," ujar M Nuh.
Ia menghimbau agar setiap keputusan yang dibuat pemerintah untuk mengurai kemacetan tidak boleh menempatkan anak sekolah sebagai bahan eksperimental. "Jangan dijadikan eksperimenlah, kasihan anak-anak. Kalau mau dicari solusi macet jangan begitu lah," ucapnya. Fathia Nurul Haq
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)